Bukan lagi upah, ancaman mesin hingga tenaga kerja asing perlu dikhawatirkan buruh
Sarman mengungkapkan, dari kelima hal tersebut yang pertama adalah mengenai bagaimana kesiapan tenaga kerja menghadapi era digitalisasi. Bukan tidak mungkin, pekerjaan di sektor lain juga akan segera tergantikan oleh mesin dan sistem. kedua adalah mengenai kualitas pendidikan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai masalah pengupahan bukan lagi isu yang harus di kedepankan pada momen May Day. Dia mengatakan, ada lima hal lain yang lebih penting yang seharusnya menjadi isu utama yang disorot pada momen hari buruh sedunia tersebut.
"Yang perlu kita jawab adalah ada 5 tantangan pekerja kita ke depan," kata Sarman saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Selasa (1/5).
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu Burpal? Mengutip kanal YouTube Kampung Inovasi, burpal merupakan kuliner khas Kabupaten Kuningan yang melegenda. Istilah burpal berasal dari kata bubur dan empal yang berkuah kuning, dengan santan dan potongan daging khasnya.Jadi, burpal merupakan kuliner perpaduan antara bubur ayam dan empal gentong yang memang sudah kesohor sejak zaman dulu di kota dataran tinggi itu.
-
Bagaimana mereka menghadapi cuaca buruk? Tenda yang mereka bangun tidak bisa menahan derasnya hujan dan kencangnya angin. Keadaan ini pun berlangsung selama 20 jam hingga memasuki hari kelima.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Sarman mengungkapkan, dari kelima hal tersebut yang pertama adalah mengenai bagaimana kesiapan tenaga kerja menghadapi era digitalisasi. "Ini kan harus dijawab karena ini prinsip loh, ke depan akan banyak tenaga-tenaga manusia itu tidak dibutuhkan lagi karena akan diambil alih oleh mesin, contoh misalnya di Indonesia kan sudah kita lihat di pintu tol mana lagi kita ketemu orang? Semua kudu pake mesin," ujarnya.
Bukan tidak mungkin, pekerjaan di sektor lain juga akan segera tergantikan oleh mesin dan sistem. "Nah ini kan tantangan, kita jangan berkutik-kutik di masalah upah saat ini sehingga kita lupa di depan kita ada lawan kita, itu mesin."
Selanjutnya, kedua adalah mengenai kualitas pendidikan. Saat ini hampir 90 persen tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan sekolah menengah atas ke bawah.
"Tentu itu berkaitan juga dengan skill dan kompetensi kita. Makanya kita harus menaikkan kualitas SDM kita. Sebenarnya, di May Day ini bukan lagi kita bicara masalah upah karena upah itu akan sejalan nanti dengan kompetensi kita. Kalau kompetensi kita baik, skill kita baik itu otomatis akan digaji juga sesuai dengan kompetensi yang kita miliki."
Ketiga adalah mengenai bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia sekitar tahun 2030 mendatang. Suatu kondisi di mana sebagian besar penduduk Indonesia hampir 60 persennya merupakan usia produktif yang otomatis memerlukan lapangan pekerjaan.
"Nah kalau kita tidak siap, ini akan menjadi beban sosial negara gitu loh. Tapi peluang kita kalau itu mampu dimanfaatkan produktivitas kita akan tinggi kemudian juga SDM kita tinggi mampu memanfaatkan peluang teknologi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik karena usia produktif itu mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi kita."
Keempat adalah mengenai masih tingginya angka pengangguran di Indonesia. Hal itu ditengarai akan terus terjadi jika lapangan pekerjaan tidak bertambah, sebab tenaga kerja tidak mampu terserap oleh dunia usaha.
"Setiap tahun kita memproduksi hampir 2.500.000 tenaga kerja baik itu lulusan SMA maupun perguruan tinggi. Ini kan kalau kita tidak siap mempersiapkan pelaku-pelaku usaha baru, tidak lahir pengusaha baru tidak siap dengan lowongan kerja maka angka pengangguran kita semakin tinggi."
Kelima adalah persoalan tenaga kerja asing (TKA). "Satu-satunya jalan untuk kita mampu bersaing dengan TKA adalah kita memiliki daya saing kompetensi."
Baca juga:
Pemerintah klaim terus upayakan buruh sejahtera & telah buka 10 juta lapangan kerja
Geruduk istana, ribuan buruh minta Jokowi hapus rezim upah murah hingga aturan TKA
Selain upah, ini daftar ketidakadilan pada buruh penghasil emas hijau Indonesia
Upah murah dan tanpa uang lembur, potret kelam buruh sawit Tanah Air
BPS: Upah nominal harian buruh naik naik di Maret 2018
Serap 200 tenaga kerja lokal, ini besaran upah pekerja proyek KA Bogor-Sukabumi
4 Provinsi tak gunakan formula kenaikan UMP pemerintah untuk 2018