Bulog Catat Omzet Penjualan Beras Lewat E-Commerce Naik 74 Persen
Perum Bulog mencatat omzet penjualan beras melalui transaksi di platform e-commerce dengan nama PangananDotCom, meningkat 74 persen pada semester I-2020 sejak akun tersebut diluncurkan Agustus 2019. Peningkatan ini dikarenakan adanya PSBB dari pemerintah pusat.
Perum Bulog mencatat omzet penjualan beras melalui transaksi di platform e-commerce dengan nama PangananDotCom, meningkat 74 persen pada semester I-2020 sejak akun tersebut diluncurkan Agustus 2019. Peningkatan ini dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah pusat, sehingga masyarakat dapat beradaptasi melakukan pembelian sembako secara daring.
Direktur Komersial Bulog Mansur mengatakan masyarakat Indonesia, khususnya wilayah DKI Jakarta sangat antusias dalam berbelanja sembako melalui iPangananDotCom di e-commerce Shopee. Kondisi tersebut terutama dipengaruhi setelah Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang hampir diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
"Ada peningkatan sebesar 35 persen saat platform ini dilakukan 'soft launching' pada bulan Agustus 2019 dan kemudian menjadi 74 persen di semester pertama 2020. Itu artinya, iPangananDotCom mengalami pertumbuhan hampir 50 persen," kata Mansur di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (4/8).
Mansur menjelaskan iPangananDotCom pada platform Shopee yang mulanya hanya berpusat di DKI Jakarta kini telah memiliki 6 cabang lain yaitu di Medan, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya dan Makassar, yang juga mengalami pertumbuhan sejak dibuka awal 2020 lalu.
Ada pun jenis produk yang paling laku dalam penjualan melalui iPangananDotCom sangat beragam, yaitu Beras Medium Nanas Madu, Beras Premium Cap Tanak, Beras Medium Selerakita, Beras Premium Pulen Wangi, dan Beras Medium Tani Makmur serta Beras bervitamin Fortivit untuk beras khusus.
Beras yang dijual di iPangananDotCom sebagaian besar dalam kemasan vakum dengan ukuran 5kg, serta 1kg untuk beras khusus seperti beras Fortivit, beras merah, beras hitam, dan beras susu.
Bulog juga terus memberikan pengalaman berbelanja sembako yang mudah dan menyenangkan melalui berbagai promo dan gratis ongkos kirim di iPangananDotCom, serta penyediaan ratusan produk pangan non beras lainnya seperti minyak goreng, terigu, dan gula.
"Beras yang kami sediakan di iPangananDotCom sangat beragam, ada lebih dari 50 merk beras yang sudah disesuaikan dengan 'taste' masing-masing daerah sehingga masyarakat dapat memilih sendiri sesuai seleranya, misalnya di Medan suka merk CapTanak, orang Jateng suka yang pulen ada Beras Premium Pulen Wangi," kata Mansur.
Sebagai BUMN pangan, Bulog berupaya untuk terus memastikan pasokan pangan berupa beras, dan produk sembako lainnya kepada masyarakat dan pelanggan setia.
Baca juga:
Bos Bulog Ungkap Alasan di Balik Ketetapannya Tolak Impor Beras
Bulog Bangun 3 Gudang Beras di Wilayah Program Lumbung Pangan Kalimantan
Bulog Serap Hasil Panen Raya di Pandeglang
Bos Bulog Soal Krisis Pangan: Tak Usah Khawatir, Kita Sekarang Masih Panen
Bulog Salurkan Beras Premium Sebanyak 46.546 Ton Periode 1-15 Juni
Semester I-2020, Bulog Serap Gabah Petani 700.000 ton