Bulog Serap Hasil Panen Raya di Pandeglang
Perum Bulog kembali serap gabah/beras petani pada musim panen raya sebagai upaya menjaga stok pangan nasional di akhir tahun sekaligus menjaga harga jual padi di level petani. Kali ini, penyerapan hasil panen dilakukan di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Perum Bulog kembali serap gabah/beras petani pada musim panen raya sebagai upaya menjaga stok pangan nasional di akhir tahun sekaligus menjaga harga jual padi di level petani. Kali ini, penyerapan hasil panen dilakukan di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso terjun langsung ke lokasi didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kapolres AKBP Sofwan Hermanto dan Dandim Letkol Inf. Denny Juwon Pranata. Budi menyatakan, di tengah kondisi pandemi, ketahanan pangan merupakan hal yang paling penting.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
"Di tengah pandemi, semua boleh lumpuh, kecuali pangan. Pangan tidak boleh lumpuh. Semua negara kekuatannya di pangan saat ini," ujar Budi di Pandeglang, Selasa (28/7).
Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan sampai dengan akhir tahun, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani.
Dengan demikian, roda ekonomi bisa segera dipulihkan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini.
"Penyerapan yang dilakukan oleh Bulog secara serentak ini bertujuan untuk menjaga harga jual petani selama masa panen, hal sesuai dengan salah satu tugas yang diamanatkan kepada Bulog yaitu menyerap bahan pangan pokok khususnya gabah/beras dari petani guna menjaga kestabilan harga di tingkat petani," ujar Budi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos Bulog Soal Krisis Pangan: Tak Usah Khawatir, Kita Sekarang Masih Panen
Bulog Salurkan Beras Premium Sebanyak 46.546 Ton Periode 1-15 Juni
Semester I-2020, Bulog Serap Gabah Petani 700.000 ton
Ramai-Ramai BUMN Tagih Utang ke Pemerintah
Dirut Bongkar Alasan Impor Bulog Kalah Cepat dari Swasta
Bos Bulog Curhat ke DPR: Sampai Sekarang Kita Belum Punya Gudang Beras