Capai Target Penurunan Emisi Karbon, Indonesia Butuh Rp 3.461 Triliun Hingga 2030
Pemerintah mengatakan, anggaran yang dibutuhkan Indonesia untuk menurunkan CO2 sampai tahun 2030 sebesar Rp 3.461 triliun. Perhitungan tersebut berdasarkan Second Biennial update report tahun 2018, yang merupakan spesialis untuk menghitung berapa kebutuhan dana bagi Indonesia di dalam mencapai tekad menurunkan CO2.
Pemerintah mengatakan, anggaran yang dibutuhkan Indonesia untuk menurunkan CO2 sampai tahun 2030 sebesar Rp 3.461 triliun. Perhitungan tersebut berdasarkan Second Biennial update report tahun 2018, yang merupakan spesialis untuk menghitung berapa kebutuhan dana bagi Indonesia di dalam mencapai tekad menurunkan CO2.
"Angka Rp 3.461 triliun hingga tahun 2030 merupakan sebuah angka yang sangat signifikan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar Green Economy Outlook 2022, Selasa (22/2).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Arumi Bachsin mendampingi Emil Dardak di acara HUT RI di Surabaya? Arumi datang ke Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, pada pagi hari Sabtu, 17 Agustus 2024.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Di mana Arumi Bachsin tampil mempesona saat rapat koordinasi nasional? Saat berada di hotel tempat rapat, Arumi tampil mempesona.
Pemerintah Indonesia bertekad untuk berkontribusi menurunkan CO2 menuju carbon neutral pada 2060. Bahkan sebelumnya, Indonesia secara spesifik menargetkan menurunkan CO2 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan upaya dan dukungan internasional.
Komitmen tersebut merupakan suatu komitmen yang luar biasa. Kendati begitu, Indonesia terus berupaya mendesain kebijakan untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan konsekuensi terhadap emisi CO2.
"Salah satu tools yang penting bagi kita untuk mencapai tekad tersebut adalah APBN yaitu keuangan negara," ujarnya.
Dukungan APBN
Menurutnya, APBN menjadi instrumen kebijakan yang sangat penting di dalam menentukan dan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga pemerintah bisa terus berikhtiar menaikkan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi, namun pada saat juga bisa berupaya menurunkan CO2.
Transformasi inilah yang pemerintah desain dalam berbagai upaya mendesain fiskal atau anggaran pendapatan dan belanja negara. Hal ini selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah pemerintah yang sudah ditetapkan hingga 2024.
"Kita berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta bagaimana mendesain pembangunan yang rendah karbon," kata Menkeu Sri Mulyani.
Maka, Kementerian Keuangan sebagai pengelola APBN keuangan negara telah menyusun kebijakan yang kita sebut climate change fiscal framework yaitu suatu kerangka kebijakan yang sesuai dalam mendukung tantangan climate change. Ini juga sesuai atau konsisten dengan tekad untuk menurunkan CO2 bahkan nett zero emission pada 2060.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)