Cara PLN penuhi kebutuhan listrik untuk MRT Jakarta
PT PLN telah menyiapkan beberapa infrastruktur jaringan kelistrikan untuk mendukung kebutuhan pasokan listrik untuk Mass Rapid Transit (MRT) sebesar 60 Mega Volt Amper (MVA). Seperti Gardu Induk (GI), untuk mendukung pengoperasian MRT.
PT PLN telah menyiapkan beberapa infrastruktur jaringan kelistrikan untuk mendukung kebutuhan pasokan listrik untuk Mass Rapid Transit (MRT) sebesar 60 Mega Volt Amper (MVA). Seperti Gardu Induk (GI), untuk mendukung pengoperasian MRT.
"Kita sudah siap di Bulungan ada GI, di Pondok Indah sudah siap," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS di Jakarta, Kamis (17/5).
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Mengapa PLTA Ketenger dibangun? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
-
Siapa yang memberikan pernyataan pujian terhadap langkah Polda Metro Jaya dalam melibatkan Ormas dan satpam? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Untuk pengoperasian MRT tahap awal membutuhkan pasokan listrik sebesar 60 Mega Volt Amper (MVA). PLN pun siap membangun infrastruktur kelistrikan, jika tahap berikutnya kebutuhan listrik meningkat.
"60 MVA nanti tahap satu, tahap dua dari HI ke sana akan ada penambahan GI yang baru," imbuhnya.
Haryanto mengatakan, saat ini pihak MRT sudah menarik kabel tegangan tinggi bawah tanah dari infrastruktur distribusi kelistrikan. Jika proyek MRT sudah siap beroperasi, maka PLN juga siap menyalurkan listriknya.
"Sekarang MRT sedang menarik kabel tegangan tinggi bawah tanah di Taman Sambas. PLN sudah siap InsyaAllah proyek MRT sudah selesai PLN sudah siap," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kereta Bandara Adi Soemarmo beroperasi, harga tiket terjauh Rp 40.000
Neraca perdagangan RI defisit USD 1,63 miliar, ini kata Menko darmin
Rizal Ramli heran BUMN banyak dapat proyek tapi keuntungan malah merosot
DPR kritik Jokowi: Pembangunan infrastruktur untuk pencitraan jelang tahun politik
Penjualan SBR003 bakal digunakan untuk pendidikan dan infrastruktur