Catat laba 2013 Rp 420 M, PT PP bagi dividen Rp 126 M
Pembayaran dividen itu akan dilaksanakan Mei mendatang.
PT Perusahaan Perumahan Tbk (PTPP), mencatatkan laba bersih Rp 420 miliar sepanjang tahun lalu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang properti dan konstruksi ini mengumumkan bakal membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp 26 per lembar, atau secara total mencapai Rp 126,2 miliar.
"Pemegang saham sepakat pembayaran dividen ini nilainya 30 persen dari laba nilai buku," kata Direktur Keuangan PT PP Tumiyana selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (28/3).
Pembayaran dividen itu akan dilaksanakan Mei mendatang.
Sebagai tambahan, laba perseroan tahun lalu itu tercatat naik 35 persen dibanding 2012. Sedangkan untuk total pendapatan PT PP dari pelbagai lini bisnisnya sepanjang 2013 mencapai Rp 11,6 triliun.
Tumiyana mengatakan tahun ini perusahaan pelat merah ini berharap ada peningkatan laba bersih mencapai 23 persen, atau menjadi sebesar Rp 520 miliar.
Selain itu, RUPS juga memutuskan ada pergantian dewan komisaris. Aryanto Sutadi menggantikan Daryatno, di posisi komisaris independen.
Baca juga:
Didorong aksi beli asing, IHSG ditutup menguat 45 poin
DEWA anggarkan belanja modal USD 30 juta untuk beli suku cadang
Rugi, Darma Henwa tak bagi dividen tahun ini
IHSG dibuka naik 14 poin
Tak terpengaruh bursa saham AS, IHSG akan lanjutkan penguatan
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang membuat mayoritas analis merekomendasikan saham BBRI untuk dibeli? Atas pencapaian tersebut, mayoritas analis pasar modal tetap memasang rekomendasi Buy atau Beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Mengutip Bloomberg Technoz, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 33 analis atau 97,1% memasang rekomendasi Beli untuk BBRI.
-
Kapan asset under management BRI meningkat secara signifikan? Sepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY), dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai sebesar 19,84% yoy di periode tersebut.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.