Cegah Penyebaran Covid-19, Pertamina Imbau Pelanggan Bayar Non Tunai di SPBU
Melalui pembayaran non tunai tersebut, pihaknya berusaha untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pada pelanggan agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Terutama yang berasal dari benda yang sering tersentuh banyak orang yaitu uang kertas dan logam.
PT Pertamina (Persero) mengimbau kepada para pelanggan agar menerapkan sistem pembayaran non Tunai saat transaksi di SPBU. Hal tersebut sejalan dengan penerapan physical distancing atau menjaga jarak fisik seiring merebaknya Covid-19 sejak 3 pekan terakhir.
"Salah satu upaya pencegahan lainnya adalah pembayaran non tunai yang beberapa waktu lalu telah kami imbau. Saat ini Pertamina telah menerima pembayaran non tunai dengan berbagai platform. Salah satunya melalui aplikasi MyPertamina yang terhubung dengan LinkAja”, ujar General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Iin Febrian dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (30/3).
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Melalui pembayaran non tunai tersebut, pihaknya berusaha untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pada pelanggan agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Terutama yang berasal dari benda yang sering tersentuh banyak orang yaitu uang kertas dan logam.
Iin mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan konsumen akan keamanan dan kenyamanan di SPBU. Terlebih disaat merebaknya virus Corona yang meresahkan masyarakat.
"Social dan physical distancing harus selalu diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Tidak terkecuali di SPBU. Kami menerapkan jaga jarak fisik antar konsumen dan antara konsumen dengan operator. Ini sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran virus tersebut," katanya.
Pembatasan Jarak di SPBU
Salah satu contoh physical distancing yang telah diterapkan di SPBU, dikatakannya, adalah pembatasan jarak 1-2 meter menggunakan safety cone dan tanda silang berwarna hitam untuk menentukan posisi konsumen dan operator. Di beberapa lokasi SPBU, lanjut dia, sudah diterapkan aturan tersebut.
"Nanti menyusul beberapa lokasi lainnya yang sedang dalam proses penerapan aturan physical distancing," katanya.
Selain itu, demi keamanan dan kenyamanan konsumen, saat ini operator di seluruh fasilitas Pertamina juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD). Yakni berupa sarung tangan, masker dan hand sanitizer. Hal ini menurutnya, sebagai bentuk kewaspadaan Pertamina terhadap penyebaran virus Corona. Sekaligus untuk menjaga keamanan dan kenyamanan baik untuk operator maupun para konsumen.
"Kami berharap agar para konsumen tidak khawatir, namun tetap patuh dalam menjaga jarak sosial serta fisik," pungkas dia.
(mdk/idr)