Cerita Menteri Susi soal lobster yang menghilang di laut Indonesia sejak tahun 2000
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, menipisnya jumlah lobster ukuran besar mulai dirasakan sejak 2000. Hal tersebut diakibatkan oleh perburuan benih lobster untuk di ekspor ke Vietnam.
Indonesia terancam kehilangan potensi lobster yang diakibatkan perburuan benih lobster untuk di ekspor ke luar negeri. Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus melakukan penertiban ekspor bibit lobster tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, menipisnya jumlah lobster ukuran besar mulai dirasakan sejak 2000. Hal tersebut diakibatkan oleh perburuan benih lobster untuk di ekspor ke Vietnam.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Sutiyoso mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol? Surat pengunduran diri Sutiyoso disampaikan pada 13 Oktober lalu.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
"Tiba-tiba tahun 2000 hilang, kita tidak tahu mulai diperdagangkan bibitnya ke Vietnam," kata Susi, di Kediamannya Perumahan Menteri Widyachandra, Jakarta, Rabu (23/5).
Jika mengacu pada siklusnya, lobster bisa dipanen pada September hinga Desember, sedangkan perkembanganbiaknya pada Mei hingga Juli dan saat itulah perburuan bibit lobster biasanya dilakukan. Untuk satu ekor bibit lobster dihargai Rp 30.000 jika sampai Vietnam harganya bisa naik menjadi Rp 130.000.
"Kalau lobster itu musimnya September, Oktober Desember. Begitu musim hujan nelayan nangkap lobster tapi lobster besarnya. Mei Juni Juli itu musim kelahiran baby lobster," tuturnya.
Menurut Susi, jika kondisi tersebut terus terjadi Indonesia akan mengalami krisis lobster, penurunan panen lobster pun sudah dirasakan oleh para nelayan. Padahal Indonesia sempat mengekspor lobster ukuran besar sekitar 10.000-an ton dalam satu tahun. Namun saat ini kondisi tersebut hanya tinggal cerita.
"Zaman dulu 20 tahun lalu harganya UASD 20- USD 30 dianggapnya emas hitam untuk wilayah-wilayah pantai itu. Saatnya panen buat masa depan karena sehari nelayan dapat Rp 5 juta - 20 juta. Sekarang cerita itu tidak ada dapatnya 5 ekor 6 ekor, karena kalau ditangkap pakai bibit begini pakai lampu dia kumpul semua sekali angkat ratusan puluhan. Karena namanya bayi sama kayak bayi ikan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menteri Susi kembali ringkus pelaku penyelundupan benih lobster
4 Pengusaha ini memulai bisnis dari nol, salah satunya Menteri Susi
Menko Darmin panggil Menteri Susi bahas izin lokasi tata ruang laut
Menteri Susi diajari Megawati cara jawab soal wacana Jadi Cawapres
'Tanpa Presiden Jokowi, kedaulatan laut RI cuma mimpi'