Chevron sumringah pemerintah bakal pangkas izin
"Saya pikir Pak Jusuf Kalla bagus sekali mengatakan, iklim investasi menjadi perhatian dari pemerintah," kata Yanto.
Petinggi perusahaan minyak dan gas, PT Chevron Pacific Indonesia mendatangi Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Chevron mengapresiasi langkah pemerintah yang akan melakukan penyederhanaan perizinan. Perseroan pun antusias untuk meneruskan investasi minyak dan gas serta geothermal di Indonesia.
"Saya pikir Pak Jusuf Kalla bagus sekali mengatakan bahwa iklim investasi menjadi perhatian dari pemerintah. Tadi beliau juga mengatakan birokrasi akan di sederhanakan. Menyederhanakan birokrasi untuk menghidupkan iklim investasi," kata Yanto di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).
Yanto mengaku, proses birokrasi di Indonesia yang selama ini diberlakukan, cukup panjang dan memakan waktu lama. Adanya reformasi birokrasi dari kedua pemimpin baru Indonesia, bisa melancarkan proyek-proyek yang selama ini masih tertunda dengan alasan birokrasi. "Proses persetujuan yang panjang akan diperpendek supaya apa yang kita harapkan untuk proyek-proyek itu bisa cepat berjalan," kata Yanto.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, bakal merealisasikan kemudahan izin investasi dalam satu atap. Setelah Presiden Joko Widodo melakukan sidak ke BKPM.
Pemerintah berjanji, dalam 2 minggu ke depan, akan ada aturan anyar terkait perizinan satu atap. Dalam sidak, ke BKPM, Jokowi mengaku pengurusan izin terlalu lama, bahkan ada yang mengurus selama beberapa tahun.