Citibank Beri Pinjaman USD 12 Juta ke Pelita Samudera Shipping
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) meraih fasilitas pinjaman sebesar USD 12 juta dari Citibank N.A. Indonesia dengan tenor satu tahun. Rencana itu telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) meraih fasilitas pinjaman sebesar USD 12 juta dari Citibank N.A. Indonesia dengan tenor satu tahun. Rencana itu telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur PSSI Harry Tjhen mengemukakan pinjaman bank tersebut terdiri dari fasilitas kredit jangka pendek sekitar USD 10 juta dan fasilitas kontinjensi senilai USD 2 juta.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Dimana bank pemerintah mendapatkan modalnya? Bank BUMN adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU tersendiri.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Di mana Wali Kota Tarakan berbelanja saat CFD? Dalam kegiatan ini, Wali Kota berkesempatan untuk menjelajahi beragam booth UMKM yang ikut serta dalam memeriahkan Car Free Day yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali. Ia juga tidak melewatkan kesempatan untuk berbelanja produk-produk yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM lokal.
"Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jaminan. Itu mencerminkan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang tinggi dari institusi keuangan terhadap prospek bisnis Perseroan," ucapnya di Jakarta, Rabu (5/12).
Adapun rencana penggunaan dana pinjaman ini, demikian dia, antara lain untuk kebutuhan pembiayaan jangka pendek. Pada bulan Desember 2018, PSSI berencana menambah 1 unit Kapal Tunda dan 1 unit Kapal Induk Kelas Handymax.
"Dengan tambahan armada ini, PSSI berada dalam jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya. Ini sesuai dengan visi dan misi Perseroan menjadi penyedia logistik terbaik di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.
Seiring penambahan armada, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 25 persen sampai 30 persen tahun depan. Adapun marjin laba bersih inti diprediksi berkisar 10 persen sampai 12 persen.
Untuk mencapai target-target tersebut, Head of Investor Relation PSSI Adi Hartadi mengungkapkan, pihaknya akan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) mencapai USD 40 juta pada 2019.
Angka itu meningkat hingga 100 persen dibandingkan USD20 juta total investasi yang dianggarkan Perseroan sepanjang tahun ini.
Terkait sumber pendanaan investasi, lanjut dia, Perseroan menggunakan kombinasi antara kas internal dan pinjaman bank. Adapun besarannya adalah sekitar 30 persen dari kas dan 70 persen berasal dari bank.
"Sebesar 50 persen hingga 60 persen dana investasi tahun depan akan dipakai untuk pembelian kapal induk. Antata 30-40 persen untuk membeli kapal Mother Vessel (MV) kelas Handymax. Sedangkan sisanya untuk maintenance," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Majukan Pengusaha Mikro, Citibank Kembali Gelar Microentrepreneurship Awards
Lampaui target, kredit Citibank tumbuh 22 persen di kuartal III-2018
Laba Citibank anjlok jadi Rp 1,4 triliun di kuartal III-2018
Citibank resmikan dukungannya untuk ajang Asian Para Games 2018
Citi Indonesia hibahkan Rp 15,56 miliar untuk pelatihan wirausaha muda RI