Cuaca Tak Menentu Jadi Tantangan Pembangunan Jalan ke Depan
Cuaca yang tak menentu turut menjadi tantangan dalam pembangunan jalan yang kini tengah digiatkan pemerintah. Untuk itu, Kementerian PUPR telah memperkuat tenaga sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah mitigasi agar fokus pemerintah dalam membangun jalan baru bisa terlaksana dengan baik.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengatakan, cuaca yang tak menentu turut menjadi tantangan dalam pembangunan jalan yang kini tengah digiatkan pemerintah. Untuk itu, Kementerian PUPR telah memperkuat tenaga sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah mitigasi agar fokus pemerintah dalam membangun jalan baru bisa terlaksana dengan baik.
"Kita harapkan ke depan dengan tim SDM yang semakin solid semakin baik ini bisa melakukan pemetaan supaya ke depan tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar dia di Konferensi Nasional Teknik Jalan (KNTJ) ke-10 di Jakarta, Selasa (5/11).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengharapkan dukungan WMO dan BMKG untuk meningkatkan kinerja meteorologi di Indonesia? Sehingga, melalui kerja sama dalam peningkatan early warning systems, Kementerian PUPR berharap WMO dan BMKG akan memperkuat kinerja meteorologi Indonesia.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mendorong kerjasama internasional dalam bidang pengelolaan air? Indonesia dikatakan Presiden, konsisten mendorong tiga hal pada forum. Pertama, adalah meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusifitas untuk mencapai solusi tantangan bersama terutama bagi negara-negara pulau kecil yang mengalami kelangkaan air. Kedua, memberdayakan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif sesuai kebutuhan negara penerima disamping mencegah persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas berdasarkan hukum internasional. Ketiga, adalah memperkuat political leadership sebagai kunci dalam menyukseskan berbagai bentuk kerja sama menuju ketahanan air yang berkelanjutan.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa yang dilakukan Kementerian PUPR untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi? Keberhasilan Indonesia dalam mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur adalah untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi seluruh rakyat secara berkelanjutan. Upaya ini untuk menghadapi urbanisasi, perubahan iklim dan populasi yang terus meningkat.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
Dia menyampaikan, berdasarkan visium jangka panjang Kementerian PUPR 2030 dalam 5 tahun ke depan, pemerintah akan membangun 1.500 km jalan tol, 2.500 jalan baru, dan 60 ribu meter jembatan atau flyover baru.
Seluruh pembangunan itu disebutnya bakal difokuskan untuk mendukung kawasan tertinggal, kawasan industri dan perkotaan baru, hingga destinasi wisata.
Senada, Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Taufik Widjoyono menyampaikan, cuaca labil merupakan salah satu dari 5 tantangan penyelenggaraan jalan. Dia menguraikan beberapa tantangan lainnya, seperti manajemen solusi serta kendala akses dan mobilitas.
"Ketiga, terkait dengan keselamatan jalan yang ada. Keempat, keandalan fungsi jalan yang memerlukan inovasi preverasi. Kelima, ini menimbulkan biaya tak murah, perubahan iklim dan bencana untuk jalan yang berketahanan terhadap bencana," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Jepang Dukung Prioritas Program Pembangunan Jokowi
Pengusaha Protes Proyek Infrastruktur Masih Dikuasai BUMN
TMMD ke-106, Secercah Harapan bagi Desa-Desa Terpencil di Jatim
Wamen Wempi Wetipo Minta Dukungan dalam Melaksanakan Perintah Presiden Jokowi
Di KTT ASEAN, Presiden Jokowi Bahas Kebutuhan Infrastruktur Penghubung Asia Tenggara
Hadiri KTT ASEAN di Bangkok, Jokowi Bawa Isu Pembangunan Infrastruktur Indo-Pasific