Daftar Negara Paling Damai di Dunia, Indonesia Kalah dari Malaysia
Kawasan Asia Pasifik masih menjadi kawasan kedua yang paling damai di dunia.
Global Peace Index (GPI) merilis data negara paling aman hingga negara paling bahaya di dunia. Dalam laporannya, kawasan Asia-Pasifik mengalami sedikit penurunan perdamaian dalam indeks kedamaian berdasarkan hasil survei GPI 2024.
Namun, Kawasan Asia Pasifik masih menjadi Kawasan kedua yang paling damai di dunia, posisi yang dipegangnya sejak saat itu 2017. Penurunan perdamaian didorong oleh angka 2,4 persen kemunduran pada domain Militerisasi dan 1,6 persen peningkatan dalam domain Konflik yang sedang berlangsung.
Keamanan dan Domain keamanan adalah satu-satunya domain yang ditingkatkan perbaikan substansial pada demonstrasi kekerasan dan indikator tingkat pembunuhan. Secara keseluruhan, 11 dari 19 negara tercatat kemerosotan, dan hanya delapan negara yang mengalami perbaikan.
Selandia Baru adalah negara paling damai di kawasan ini menduduki peringkat keempat secara global pada GPI 2024. Ini mencatat sedikit memburuknya perdamaian selama setahun terakhir, karena kemerosotan impor senjata dan persenjataan indikator ekspor, serta peningkatan pengeluaran militer (%PDB).
Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) telah menghadapi masalah yang berkaitan dengan retensi personel dan keadaan angkatan laut dan udaranya yang sebagian sudah ketinggalan zaman.
Sementara Korea Utara masuk dalam kategori negara yang paling tidak damai di kawasan ini sejak dimulainya GPI. Negara ini tercatat sebagai negara terburuk keempat di dunia.
Peringkat Negara ASEAN Paling Aman
Jika dikerucutkan lagi ke Kawasan ASEAN, Indonesia masih kalah dengan Singapura, Malaysia bahkan Vietnam, dalam tingkat negara paling damai, berikut daftarnya;
1. Singapura: peringkat 5 dunia
2. Malaysia: peringkat 10 dunia
3. Vietnam: peringkat 41 dunia
4. Indonesia: peringkat 48 dunia
5. Laos: peringkat 49 dunia
6. Timor Leste: peringkat 51 dunia
7. Kamboja: peringkat 70 dunia
8. Thailand: peringkat 75 dunia
9. Filipina: peringkat 104 dunia
10. Myanmar: peringkat 148 dunia
11. Brunei: tidak ada data
Dominasi Militerisasi
Dalam laporan GPI 2024, menurunnya rasa damai di setiap negara dipicu dengan dominasi militerisasi, dengan skor rata-rata pada domain tersebut memburuk sebesar 1,7 persen. Ini merupakan penurunan terbesar dari tahun ke tahun Militerisasi sejak dimulainya indeks. Dari 163 GPI negara, 108 negara mencatat penurunan pada domain ini. Yang Utama pendorong peningkatan Militerisasi adalah peningkatan belanja militer, dengan 86 negara meningkatkan pengeluaran militer.
Kemunduran terbesar pada domain ini terjadi di Ukraina, Myanmar, dan Makedonia Utara. Ukraina memiliki yang terbesar peningkatan pengeluaran militer. Setiap orang indikator pada domain Militerisasi rata-rata memburuk.
Ranah Konflik yang Berkelanjutan juga mencatatkan dampak yang signifikan kemunduran selama setahun terakhir. Meskipun sebagian besar perhatian telah tertuju fokus pada perang di Gaza dan Ukraina, konflik yang sedang berlangsung masih tersebar luas di seluruh dunia, dengan 85 negara mencatat kemerosotan dari GPI 2023 hingga 2024.
Setiap indikator pada domain selain intensitas konflik internal mencatat penurunan, dengan penurunan terbesar terjadi pada kematian akibat konflik internal dan konflik internal yang terjadi indikator.