Dahlan ajak Nipress kembangkan mobil listrik
Nipress ditantang untuk membuat baterai mobil yang tahan lama.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengajak PT Nipress Tbk untuk membantu realisasi pengadaan mobil listrik. PT Nipress merupakan perusahaan accu/aki yang 100 persen dikelola oleh pengusaha asal Indonesia. Menurut Dahlan, perusahaan ini mampu memproduksi baterai untuk melengkapi mobil listrik
"Baterai (accu) adalah unsur yang terpenting dalam mobil nasional, ini 40 persen peranannya dalam mobil listrik. Industri baterai nasional (Nipress) sudah siap mendukung lahirnya mobil listrik nasional," ungkap Dahlan ketika ditemui di PT Nipress di Narogong, Cileungsi, Bogor, Selasa (12/6).
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan Dahlan Djambek meninggal dunia? Ketika hendak menyerahkan diri pada tahun 1961, nahas dirinya tewas tertembak di Desa Lariang, Palupuh, Agam, oleh pasukan OPR.
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
Perusahaan Nipress merupakan perusahaan yang sudah berdiri lama dan sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 25 tahun lalu. Menurut Dahlan, perusahaan tersebut mampu memproduksi 2 juta baterai per tahun yang diekspor ke Eropa, Amerika dan sebagainya.
"Kita anggap Nipress mewakili kebanggaan nasional. Dan kita bicara menghubungkan mobil listrik nasional dengan baterai nasional, ternyata Nipress ini sangat siap produksi lithium ferro phosphat," tambahnya.
Tekhnologi Lithium Ferro Phosphate ini sangat bagus untuk mobil listrik dan bisa tahan untuk jarak tempuh 150 km. "Kalau sampai hari ini belum produksi karena belum ada kebutuhan. Tapi secara teknologi, finansial dan SDM dia mampu," tambahnya.
Dahlan melanjutkan, perusahaan ini sudah mempunyai perencanaan 2016 yaitu meningkatkan dua kali lipat kekuatan baterai sehingga bisa digunakan untuk 300 km perjalanan. Sementara untuk produksi besar-besaran baterai ini akan dipercepat pada tahun 2013.
"Dan beratnya ukuran lebih kecil, kapasitas dua kali lipat pada 2016," pungkasnya.
(mdk/rin)