Dahlan minta bank berikan kredit pemasangan instalasi pipa gas
Biaya pemasangan satu rumah tangga Rp 5 juta sampai Rp 10 juta untuk infrastruktur dari depan pagar sampai ke dapur.
Pemerintah terus melakukan kampanye jika gas alam yang dialirkan langsung ke rumah tangga atau konsumen, bisa menekan harga minyak dan LPG yang saat ini digunakan masyarakat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengklaim gas pasokan dari Perusahaan Gas Negara (PGN) tergolong murah karena hanya membayar Rp 40.000 per bulan. Namun pemasangan infrastruktur gas ke rumah masih sangat cukup mahal.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengakui beban pemasangan instalasi gas ke rumah harus ditanggung oleh pengguna. "Satu rumah tangga itu Rp 5 juta - Rp 10 juta untuk infrastruktur dari depan pagar sampai ke dapur," ucap Hendi di Klender, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
PGN pun tidak bisa memastikan waktu pemasangan karena tergantung izin pemerintah daerah. Perizinan daerah diperlukan karena pemasangan pipa harus ditanamkan dalam tanah.
"Ketika kita di wilayah itu (membangun), kita akan lakukan penawaran. Biasanya enam bulan sebelumnya kita akan tawarkan. Semakin cepat anda bersedia semakin cepat pemasangannya," tegasnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan agar rumah tangga tidak diberatkan dengan biaya instalasi atau pemasangan, dengan alasan tidak memiliki dana yang cukup, PGN diminta kerja sama dengan perbankan untuk memberikan kredit. "Misalnya Rp 5 juta atau Rp 6 juta. Nanti dicicil dari penghematan yang banyak tadi," jelas Dahlan.
Dia menegaskan perubahan konsumsi masyarakat ini membuat negara bisa berhemat banyak. Contohnya, Di Semarang biasa menghemat Rp 2 triliun. "Tapi ini karena pembangunan pipa gas dan bukan rumah tangga," ungkapnya.