Dahlan perintahkan PTDI \'manfaatkan\' anggaran TNI
TNI telah menerima alokasi anggaran Rp 72,5 triliun tahun ini.
Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan PT Dirgantara Indonesia untuk menyambut dan menangkap besarnya anggaran TNI pada tahun ini. Dengan besarnya anggaran TNI tersebut, otomatis akan membuat pesanan pesawat untuk pertahanan akan meningkat, sehingga PTDI mempunyai proyek yang cukup besar untuk dikerjakan.
“Program ekonomi bisa lebih cepat lagi dengan sinergi ini. PTDI sedang menggeliat dan ini merupakan momentum bagi PTDI untuk naik,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Apa yang dilakukan TNI terkait kasus Imam Masykur? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Besarnya anggaran TNI ini harus dimanfaatkan oleh PTDI sebagai bidang kerja strategis yang baik, dan pekerjaan akan banyak datang dari TNI dan pertahanan.
“Ordernya akan sangat banyak. Teman-teman BUMN harus serius menangkap tugas dari kementerian pertahanan. Jangan terlambat,” tegas Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini kembali menyebutkan saat ini adalah momentum terbaik untuk PTDI setelah mengalami masa-masa sulit beberapa waktu lalu. Dahlan memerintahkan agar pengambilan kesempatan tersebut bisa dikerjakan dengan baik. “Bukan hanya PTDI, PT PAL juga harus memanfaatkan momentum ini dan anggaran dari kementerian pertahanan,” tambahnya.
Untuk kemajuan ini, Dahlan juga membolehkan PT DI untuk meminjam uang kepada pihak ketiga jika kekurangan dana dalam bekerja. “Silahkan ambil ke bank untuk pembelian peralatan sebelum anggaran kementerian pertahanan turun,” pungkasnya.
Tahun ini TNI telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp 72,5 triliun atau naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya.
(mdk/rin)