Dari 245 proyek infrastruktur, baru 5 selesai selama 3 tahun Jokowi-JK
Menko Darmin mengatakan untuk sektor infrastruktur sendiri, pemerintah telah menetapkan 245 proyek dan 2 program yang dikerjakan sejak 2015. Estimasi total nilai investasi pembangunan infrastruktur tersebut diperkirakan sebesar Rp 4.197 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan ada tiga dampak signifikan yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam tiga tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Kalau ditanya apa yang paling signifikan dapat dirasakan diantaranya pembangunan infrastruktur. Karena infrastruktur pasti dirasakan banyak orang karena dia menyangkut konektivitas," ujar Menko Darmin di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10).
Menko Darmin mengatakan untuk sektor infrastruktur sendiri, pemerintah telah menetapkan 245 proyek dan 2 program yang dikerjakan sejak 2015. Estimasi total nilai investasi pembangunan infrastruktur tersebut diperkirakan sebesar Rp 4.197 triliun.
"Progres pembangunan tersebut per Juli 2017 yang telah selesai sebanyak 5 proyek. Untuk tahap kontruksi ada 130 proyek, proses pengadaan sebanyak 12 proyek dan sedang dalam persiapan 100 proyek," jelasnya.
Menko Darmin menambahkan, dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, masyarakat juga merasakan pengendalian harga pangan yang semakin baik. Sehingga, harga pangan semakin murah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
"Pemerintah mengendalikan harga. Tadinya itu mahal sekarang murah. Penyediaan pangannya itu juga, seperti beras. Beras tahun ini kita tidak impor, tahun lalu juga tidak ada impor. Tahun 2015 ada impor karena ada El Nino," jelas Menko Darmin.
Hal lain yang secara signifikan dirasakan dalam pemerintahan Jokowi-JK yaitu pemberian bantuan sosial dan rastra (beras sejahtera) yang semakin terarah. Meskipun demikian, hal tersebut masih perlu ditingkatkan supaya pemberian bantuan dapat lebih maksimal sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Bansosnya lebih terarah. Walaupun kita masih harus bertindak lebih lanjut membuat dia lebih terarah. Rastra, kita itu sedang menyelesaikan diberi bantuan dalam bentuk uang dalam bentuk kartu," tandasnya.
Sebelumnya, Menko Darmin mengingatkan dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah tidak langsung bisa dirasakan masyarakat dalam waktu tiga tahun. Sebab, proyek infrastruktur yang dibangun merupakan proyek besar yang butuh waktu pengerjaan lebih dari tiga tahun.
"Kalau suatu negara sedang giat giatnya membangun infrastruktur, itu sudah pasti core inflation nya naik. Itu kenapa, karena infrastruktur itu apa lagi yang masuk Prolegnas (Program Legislasi Nasional) tidak ada yang selesai dalam 3 tahun," ujar Menko Darmin di Kantornya.
Beberapa proyek besar yang belum dapat selesai dalam kurun waktu tiga tahun diantaranya pembangunan pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan laut, jalan rel kereta dan bandar udara. Proyek-proyek tersebut diperkirakan baru bisa selesai dalam waktu lima tahun.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Baca juga:
3 Tahun Jokowi-JK, BKPM sebut RI semakin menjadi incaran tujuan investasi dunia
3 Tahun Jokowi-JK, Menko Darmin banggakan pertumbuhan ekonomi terus membaik
Masalah infrastruktur transportasi masih jadi pekerjaan rumah Jokowi-JK
3 Tahun Jokowi-JK, pengentasan kemiskinan tak secepat diharapkan
Gerindra manfaatkan kondisi ekonomi masa Jokowi sebagai senjata di 2019
Survei Indikator: 68 Persen rakyat puas dengan kinerja Jokowi-JK
3 Tahun Jokowi-JK, Ketua MPR kritisi kegaduhan antar kelompok jelang pilkada