Darmin sebut penetapan batas PTKP pertimbangkan banyak faktor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan rencana penurunan Penghasilan Tak Kena Pajak (PTKP) yang saat ini dipatok Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Menurutnya, yang paling penting, penetapan aturan ini tidak membebankan masyarakat Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan rencana penurunan Penghasilan Tak Kena Pajak (PTKP) yang saat ini dipatok Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Menurutnya, yang paling penting, penetapan aturan ini tidak membebankan masyarakat Indonesia.
"Nah berapa PTKP-nya? Itu harus diperhatikan perkembangan zaman, termasuk perubahan dari upah minimum, biaya hidup dan sebagainya. Itu sesuatu yang menguntungkan buat orang banyak, bukan merugikan. Itu menguntungkan," ujar Darmin di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/7).
Dia menegaskan rencana penurunan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dalam sidang kabinet. "Paling tidak, pasti akan ada rapat di sidang kabinet," ungkapnya
Lebih lanjut, Darmin menambahkan batas PTKP tentunya tidak dimaksudkan untuk mengurangi penghasilan seseorang. "PTKP adalah setiap orang ada jumlah dia untuk hidup yang tidak bisa dipajaki, itu penghasilan tidak kena pajak. Kalau anda gajinya di bawah upah minimum tidak bisa dong dipajakin," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah mengkaji lebih lanjut soal kebijakan pajak, khususnya terkait dengan kenaikan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Menurut Sri Mulyani, Batas PTKP di Indonesia salah satu yang paling tinggi di Asia Tenggara.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Baca juga:
Peringati 17 Agustus, Pemprov DKI hapus denda pajak kendaraan
Mati-matian pemerintah Jokowi kejar target, gaji UMP ikut kena pajak
DPR nilai penurunan PTKP ganggu pemerataan penghasilan pekerja RI
Pekerja bergaji UMP bakal dikenakan pajak
Sri Mulyani sebut penghasilan tidak kena pajak RI ketinggian
Resmi, Kementerian ESDM bebaskan pajak eksplorasi migas
Asosiasi minta pemerintah hapus PPN petani gula