Di Hari Pahlawan, Jokowi bakal beri nama pesawat N219 buatan anak bangsa
Pesawat N219 karya anak bangsa hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (DI) dan LAPAN akan diberikan nama oleh Presiden Republik Joko Widodo (Jokowi), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada Jumat (10/11).
Pesawat N219 karya anak bangsa hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (DI) dan LAPAN akan diberikan nama oleh Presiden Republik Joko Widodo (Jokowi), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada Jumat (10/11).
"Hari Jumat jam 09.00 pagi. Pemberian nama oleh Presiden RI dilakukan di Halim," kata Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo melalui keterangan resminya, Kamis (9/11).
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Kapan Avro Anson dibeli oleh Indonesia? Avro Anson menjadi unit pesawat pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1947.
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
Arie menjelaskan, pesawat N219 telah menjalani gladi resik pemberian nama pesawat N219 pada hari ini. Namun untuk nama yang akan diberikan, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Chief Engineering N219 Palmana Banandhi mengatakan pesawat N219 rencananya akan berada di Lanud Halim Perdanakusuma hingga tanggal 11 November 2017, atau sehari setelah diberikan nama oleh Presiden Joko
Widodo.
"Pesawat rencananya akan diterbangkan kembali ke Bandung hari Sabtu pagi (11/10) karena jika terbang lebih dari jam 09.30, cuaca akan sangat cepat sekali berubah," kata Palmana.
Sebagai informasi, PTDI telah sukses melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017. Saat ini, pesawat N219 telah melakukan tujuh kali uji terbang termasuk uji terbang dari Bandung menuju Jakarta.
Paralel dengan uji terbang purwarupa pesawat pertama N219, PTDI sedang membangun 3 purwarupa pesawat N219 di Hanggar N219 PTDI, Bandung. PTDI akan menyiapkan 2 purwarupa pesawat N219 untuk uji terbang hingga mencapai 300 Flight Hours dan 2 purwarupa lainnya untuk dilakukan fatigue test, flight test development dan flight test certification yang membutuhkan 3000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di tahun 2018.
Selanjutnya akan dimulai tahapan serial production untuk mendapatkan Production Certificate, sehingga pada tahun 2019 nanti, pesawat pertama N219 sudah siap dan laik untuk memasuki pasar, dengan prioritas memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga yang kompetitif.
Baca juga:
10 November, pembelian tiket di Bandara Sam Ratulangi bisa lewat aplikasi
AP I siapkan Rp 1,7 T kembangkan Bandara Bali, salah satunya lakukan reklamasi
Angkasa Pura II terapkan Smart Airport tingkatkan pelayanan masyarakat
Bandara Ngurah Rai masuk deretan bandara terbaik dunia
PT Surveyor Indonesia siapkan Rp 53,7 miliar bangun laboratorium terpadu
Surveyor Indonesia raup laba kotor kuartal III Rp 117 miliar, tumbuh 58 persen
Jonan banggakan Pertamina jadi sumber pendapatan RI terbesar dari sektor energi