Di pasar bebas ASEAN, JK yakin Indonesia tak diserbu pekerja asing
JK sebut tenaga kerja asing tak tertarik bekerja di Indonesia.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang menghadapi pasar bebas ASEAN atau biasa disebut masyarakat ekonomi ASEAN. JK memastikan, Indonesia tidak akan diserbu pekerja asing saat kebijakan ini diimplementasikan.
Wapres menyebut, tenaga kerja asing tidak akan tertarik bekerja di Indonesia. Justru, pasar bebas ASEAN akan memberi peluang untuk pekerja Indonesia mengembangkan karir di luar negeri.
"Apa yang dikhawatirkan? Karena kita pasti lebih untung. Tidak ada sejarahnya tenaga kerja tinggi pendapatannya (asing) kerja ke tempat yang rendah pendapatannya," tegasnya di Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/11).
Politisi Golkar ini malah lebih khawatir jika tenaga profesional Indonesia akan beralih ke negara ASEAN lainnya. Sebab tawaran bayaran yang diterima akan lebih tinggi dibandingkan dalam negeri.
"Jadi nanti yang terjadi profesional. Kita kerja ke Malaysia sama Thailand," ungkapnya.
Untuk itu Jusuf Kalla mengharapkan, tenaga kerja di Indonesia mengubah cara berpikirnya. Dalam Undang-Undang Tenaga Kerja mengharuskan pengusaha untuk menyediakan 100 lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal setiap mempekerjakan 1 orang asing.
"Jadi jangan terlalu khawatir," tutup Jusuf Kalla.
Baca juga:
Hadapi MEA, wawasan guru harus berkembang agar bersaing dengan asing
OJK dorong transparansi pasar modal guna sambut pasar bebas ASEAN
HIPMI klaim pengusaha muda berandil besar serap banyak tenaga kerja
ASEAN jadi 'gadis seksi' untuk investor saat pasar bebas
Pasar bebas ASEAN dinilai bisa tingkatkan kompetensi SDM Indonesia