Di Pesta Rakyat Simpedes, Bos Brodo Ungkap Kualitas Sepatu RI Terbaik Ketiga Dunia
Founder Brodo Footwear, Muhammad Yukka Harlanda, mengklaim bahwa kualitas sepatu produksi Indonesia menempati peringkat terbaik ketiga di dunia. Tak heran banyak merek ternama yang memproduksi sepatu di Indonesia lalu diekspor ke luar negeri.
Founder Brodo Footwear, Muhammad Yukka Harlanda, mengklaim bahwa kualitas sepatu produksi Indonesia menempati peringkat terbaik ketiga di dunia. Tak heran banyak merek ternama yang memproduksi sepatu di Indonesia lalu diekspor ke luar negeri.
"Di Indonesia ini kita peringkat ketiga terbesar sepatu di dunia," Yukka dalam Talk Show Pesta Rakyat Simpedes, Jakarta, Sabtu (7/11).
-
Bagaimana Pesta Rakyat Simpedes memfasilitasi transaksi para UMKM? Pasar merupakan wadah untuk untuk UMKM menampilkan berbagai produk unggulannya di kategori kuliner dan non kuliner. Tentu saja, semua transaksi pembelian produk UMKM menggunakan QRIS BRI dan scannya pakai BRImo.
-
Mengapa Pesta Rakyat Simpedes mengangkat tema "Pede Raih Peluang"? Mengangkat tema Pede Raih Peluang, Tabungan BRI Simpedes ingin masyarakat khususnya UMKM agar memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan memanfaatkan peluang. Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, para pelaku UMKM dapat lebih berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan Pesta Rakyat Simpedes di Denpasar akan diadakan? Rencananya, PRS di Denpasar akan digelar pada 23-24 September 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon.
-
Kenapa Pesta Rakyat Simpedes BRI 2023 diadakan? Adapun Pesta Rakyat Simpedes sendiri merupakan gelaran rutin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang menjadi wujud dari upaya mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bertumbuh mengembangkan usahanya. Sebab, BRI merupakan bank yang fokus terhadap sektor UMKM dan tak henti-hentinya melakukan pemberdayaan kepada pelaku usaha di segmen Mikro dan Ultra Mikro.
Selain produk sepatu buatan Indonesia berkualitas baik, pasar konsumen di Tanah Air pun ada. Hanya saja, belum ada merek lokal yang bisa menarik perhatian konsumen.
"Pasar kita ini seger banget, kualitas ada tapi brand yang tidak dipunya di Indonesia," kata dia.
Apalagi, saat ini sepatu bukan hanya sebuah kebutuhan. Melainkan menjadi tren fesyen di masyarakat khususnya anak muda.
Peluang inilah yang diambil Yukka untuk membuat merek lokal bernama Brodo. Membuat desain yang menarik, Brodo juga memaksimalkan strategi pemasaran produk.
Brodo, menurutnya, hadir dengan kualitas tinggi yang setara dengan merek ternama yang ada selama ini. "Nah kita gunakan kemampuan yang ada untuk sejajar dengan kualitas sepatu brand luar negeri," kata dia.
Ekspor Sepatu Indonesia Baru 2 Persen
Sebelumnya, potensi pasar sepatu global diperkirakan mencapai USD 25 miliar. Sejauh ini, ekspor sepatu Indonesia baru merambah Eropa dan Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 4 miliar atau 2 persen dari total potensi pasar dunia.
"Meski baru USD 4 miliar atau 2 persen dari pangsa pasar dunia. Tetapi Indonesia punya potensi besar dan tak boleh kehilangan momentum ini," ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Harijanto.
Menurutnya, Indonesia masih di bawah Vietnam dan China. Nilai ekspor sepatu Vietnam ke seluruh dunia menembus USD 10 miliar, naik 25 kali lipat ketimbang sepuluh tahun lalu.
"Vietnam sudah mampu melewati Indonesia dalam lima tahun ini. Kami kurang mendapat dukungan regulasi dari pemerintah," katanya.
"Padahal dari kenyamanan investasi, kita lebih unggul. Tapi kita kalah oleh Vietnam karena regulasi, birokrasi izin di daerah, bea cukai dan masalah perburuhan. Kondisi ini bikin investor tidak mau datang ke Indonesia."
Sedangkan nilai ekspor sepatu China, kata Harijanto, menembus USD 70 miliar.
(mdk/bim)