Di Universitas Malang, Menko Darmin Pamerkan Kinerja Pemerintah
Dia menyampaikan, selama empat tahun terakhir Pemerintah Jokowi-JK tidak hanya fokus di bidang pembangunan infrastruktur saja. Melainkan juga tengah membangun infrastruktur di sektor industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) di Universitas Muhammadiyah Malang. Di hadapan seluruh hadirin, dia memaparkan kinerja pemerintah dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menyampaikan, selama empat tahun terakhir Pemerintah Jokowi-JK tidak hanya fokus di bidang pembangunan infrastruktur saja. Melainkan juga tengah membangun infrastruktur di sektor industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
"Pemerintah mendiversifikasi fokus pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, pemerintah tidak hanya akan mengembangkan infrastruktur fisik, melainkan infrastruktur industri, serta iklim perizinan dan kemudahan berusaha," kata Darmin dalam sambutannya di Malang, Jawa Timur, Kamis (13/12).
Menko Darmin mengatakan, infrastruktur industri yang dimaksud yaitu meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, dan Kawasan Pariwisata Terpadu. Pembangunan infrastruktur industri ini sendiri dilakukan untuk mendorong keinginan pemerintah dalam merealisasikan Revolusi Industri 4.0 melalui inisiatif Making Indonesia 4.0.
Dengan demikian, inisiatif tersebut diharapkan mampu memberikan dampak, antara lain merevitalisasi sektor manufaktur, meraih posisi kembali sebagai net export, meningkatkan kekuatan keuangan negara, kemudian meningkatkan belanja negara, meningkatkan investasi, serta membangun ekonomi yang kokoh.
Selain itu, Menko Darmin menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah selama ini tidak hanya berasal dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dengan dukungan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Di mana, dana APBN yang teralokasi untuk infrastruktur mencapai 10 persen. Sedangkan 51 persen berasal dari sektor swasta dan 39 persen dari BUMN. Dengan begitu, diversifikasi fokus pembangunan infrastruktur ini juga perlu didorong dengan memberikan kemudahan berusaha bagi para investor untuk memperbaiki iklim investasi.
"Pertumbuhan ekonomi biasanya meningkatkan impor, sehingga pemerintah merumuskan pemberian insentif untuk industri yang susah dihasilkan di Indonesia, seperti industri kelompok besi dan baja dan industri petrokimia. Seharusnya, industri-industri ini dikerjakan 20 tahun yang lalu, karena saat itu kita masih surplus migas," tambah Darmin.
Menurutnya, insentif ini diperlukan untuk menghidupkan industri-industri ini agar berkembang di Indonesia, sekaligus mengurangi ketergantungan ekonomi nasional terhadap impor. Insentif tersebut telah diberikan melalui fasilitas insentif perpajakan tax holiday yang semakin direlaksasi melalui Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang dirilis pada 16 November 2018 lalu.
Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menambahkan, pemerintah juga telah mengintegrasikan tax holiday dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang menjadi kewenangan pemerintah. Insentif-insentif ini diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi di Indonesia dan menarik para investor untuk berinvestasi di sektor-sektor yang masih belum dikembangkan di Indonesia.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr Fauzan M.Pd turut mengapresiasi apa yang tengah dikerjakan selama ini oleh pemerintah. Dengan demikian, pihaknya akan mendukung penuh untuk revolusi industri 4.0. "Universitas Muhammadiyah Malang siap mendukung Revolusi Industri 4.0, dengan dukungan Pak Menteri, Pak Gubernur, saya kira kami universitas tinggal action saja" pungkasnya.
Baca juga:
Said Didu Sebut Jika Bangun Infrastruktur Tanpa Utang Harus Libatkan Swasta
'Sandi Sebagai Pengusaha Harusnya tahu Utang itu Biasa dalam Pembangunan'
Menhub Budi Minta Pengerjaan Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Saat Mudik Natal
Kelanjutan Proyek Trans Papua Tunggu Lampu Hijau TNI-Polri
Eksekusi Lahan Terdampak Tol Cijago Jadi Tontonan Warga