Dilantik Jadi MenPAN-RB, Azwar Anas: Pelayanan Publik Level Kecamatan Harus Terukur
Dia juga menegaskan akan ada reward dan punishment di sistem akuntabilitas pemerintah. Menurutnya, program-program pelayanan publik yang terintegrasi akan menjadi ukuran penting.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) definitif hari ini, Rabu (7/9).
Pasca dilantik Jokowi, Azwar Anas menyatakan siap meningkatkan pelayanan publik di level kabupaten hingga kecamatan.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Kapan Azizah mulai menari? Bakat menari Azizah sudah terlihat sejak usia dini, ketika ibunya mendaftarkannya di sanggar tari Miracle Dancers di Lombok saat ia masih TK.
-
Bagaimana Zulhas menerapkan ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
"Dalam jangka pendek ini pelayanan publik di level kabupaten dan kecamatan mesti secara terukur dibuat oleh kabupaten kota di seluruh Indonesia. Kemudian, secara kelembagaan ke depan akan terus kita tata agar jemput bola pelayanan ke bawah bisa jalan," kata Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Kantor Kementerian PAN-RB, Rabu (7/9).
Dia juga menegaskan akan ada reward dan punishment di sistem akuntabilitas pemerintah. Menurutnya, program-program pelayanan publik yang terintegrasi akan menjadi ukuran penting. "Saya kira itu (rencana) dalam jangka pendek," imbuhnya.
Di samping itu, dia juga mengaku siap melanjutkan program-program yang ditinggalkan oleh Alm. Tjahjo Kumolo mantan Menpan-RB kepada Mahfud MD.
"Pertama, saya tentu ingin melanjutkan program-program baik yang sudah dirancang oleh Alm. pak Tjahjo dan yang beliau tinggalkan ke pak Mahfud MD, InsyaAllah yang baik-baik akan kita lanjutkan," ujar Anwar Anas.
Program Selanjutnya
Kedua, sesuai arahan Presiden, dirinya diminta untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan reformasi birokrasi.
Namu demikian, Azwar Anas mengaku bahwa tantangan yang dihadapi Kementerian PAN-RB cukup besar. Salah satunya adalah soal digitalisasi.
Digitalisasi menurutnya merupakan keniscayaan, disrupsi di berbagai sektor sekarang telah terjadi. Misalnya dulu ATM dim ana-mana, namun sekarang banyak orang tidak menggunakan lagi ATM karena sudah cashless dan lain-lain.
"Ke depan birokrasi saya kira juga sama, digital birokrasi itu menjadi pilihan, apa saja kira-kira dalam digital strukturnya, digital kompetensinya, dan digital kulturnya. Tiga prioritas inilah yang salah satunya akan kami teruskan ide pandangan dari Mahfud MD dan pak Tjahjo Kumolo," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)