Dirayu Shell dan Petronas, Hiswana mengaku setia pada Pertamina
Setiap penjualan BBM sebanyak 2 ton per hari, pengusaha SPBU mengaku hanya untung Rp 300.000 per hari.
Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana) mencurahkan uneg-unegnya kepada Komisi VII DPR. Di beberapa daerah di luar Jawa, SPBU belum memberikan keuntungan yang signifikan bagi pengusaha.
"Kami minta beri perlindungan mendapat tingkat revenue dari tahun lalu yang belum mendapat penyesuaian," ujar Ketua Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6).
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Apa saja contoh kendaraan unik yang pernah mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Kenapa keberadaan kendaraan unik di SPBU menarik perhatian? Keberadaan sederet kendaraan nyeleneh ini tentu menarik perhatian pengendara lain yang sedang mengantre di SPBU.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke SPBU di rute Jakarta-Bandung? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.Sejumlah fasilitas tersebut antara lain SPBU rest area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek, SPBU rest area KM 88 A dan SPBU 34.402.27 Bandung.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
Eri menyebut, sejak 10 tahun belum ada penyesuaian marjin Bahan Bakar Minyak (BBM) yang hanya Rp 150 per liter. Dia menyebutkan, setiap penjualan BBM 2 ton per hari, pengusaha hanya mendapat keuntungan Rp 300.000.
"Malah ada SPBU yang berubah jadi ruko, karena revenuenya hanya Rp 150," tutur dia.
Selain keuntungan yang tipis, Hiswana Migas juga mengeluhkan susut distribusi yang cukup banyak. Eri mengasumsikan 8.000 Kl, yang diterima SPBU hanya 7.890 Kl. Padahal, kata dia, selama ini Hiswana mendukung perusahaan negara dibanding perusahaan minyak asing.
"Hiswana siap mendukung NKRI, meski diiming-imingi Shell, Petronas kami tetap setia kepada Pertamina," katanya.