Dirut Pertamina Akhirnya Buka-bukaan soal Penyebab Kebakaran Kilang
Nicke menuturkan perubahan iklim membuat intensitas dan kekuatan petir menjadi sangat tinggi. Untuk itu pihaknya kini tengah memperkuat sistem penangkal petir (lightning protection system) yang ada di kilang-kilang Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan lima penyebab kebakaran di kilang-kilang milik Pertamina beberapa waktu lalu. Salah satu disebabkan perubahan iklim yang membuat musim penghujan lebih lama dari biasanya.
Nicke menuturkan perubahan iklim membuat intensitas dan kekuatan petir menjadi sangat tinggi. Untuk itu pihaknya kini tengah memperkuat sistem penangkal petir (lightning protection system) yang ada di kilang-kilang Pertamina.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Walaupun sudah ada kita bangun lagi sampai tiga lapis, sekarang yang dua lapis sudah selesai di kilang-kilang. Sekarang lapis ketiga sedang kita bangun, jadi lightning protection system kita perkuat baik di kilang terminal, dermaga seluruh aset," kat Nicke saat ditemui di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Kebakaran kilang Pertamina juga disebabkan adanya overflow sebagaimana yang terjadi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Sehingga Pertamina terus memperkuat kontrolnya agar tidak terjadi overflow.
Di sisi lain kebakaran kilang juga disebabkan tekanan temperatur yang tinggi dan hidrogen attack. Nicke mengungkapkan dampak dari hidrogen sangatlah dahsyat dan mampu menyebabkan getaran hingga radius sejauh 1 kilometer.
"Hidrogen ini dahsyat kalau kita lihat dampaknya getarannya itu. Kalau api kita bisa langsung padamkan sembilan menit di Dumai itu, tapi dampak getarannya itu 1 km dari lokasi kejadian," ujarnya.
Menurutnya, buffer zone atau zona penyangga sangat penting untuk mencegah terjadinya dampak dari insiden kebakaran kilang-kilang Pertamina terhadap pemukiman warga. Utamanya terkait jarak dengan pemukiman warga yang harus menjadi perhatian penting.
"Jadi yang namanya buffer zone, ini memang penting sekali kalau kita bicara 50 meter buffer zone untuk api kalau getaran yang kemarin. Kemudian di Dumai ada 600 rumah yang kacanya pecah, ini karena getaran sembilan kali itu hampir langsung besar sekali langsung satu kilo," katanya.
Selain itu, kebakaran kilang juga disebabkan sulfidasi dan korosi dibawah insulasi (corrosion under insulation). Kedua penyebab kilang terbakar ini sangat teknikal.
Sulfidasi merupakan reaksi kimia dari zat padat seperti logam atau paduan dengan belerang dalam beberapa bentuk di lingkungan kerjanya.
Sedangkan korosi di bawah insulasi merupakan kondisi terparah dari korosi eksternal lokal yang terjadi pada peralatan baja karbon dan paduan rendah yang telah diisolasi.
"Yang kelima ini kita antisipasi juga karena material yang berubah, ini sangat teknikal tapi kurang lebih lima hal ini yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko yang terjadi," kata Nicke.
Berbagai penyebab kebakaran kilang ini yang perlu diantisipasi ke depannya oleh Pertamina.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com