Diserbu kedelai impor, Mentan curhat soal terbatasnya lahan
Selain lahan, masalah lain yang disebut-sebut jadi penghambat produksi kedelai adalah harga yang ditetapkan pemerintah.
Belum lepas dari ingatan kita saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah gara-gara persoalan langkanya kedelai di pasaran. Sehingga, Indonesia diserbu impor kedelai dalam jumlah besar. Rendahnya produksi kedelai kerap dijadikan alasan pemerintah mengimpor kedelai dari negara lain.
Seolah tidak ingin disalahkan, Menteri Pertanian, Suswono, mengeluhkan terbatasnya lahan untuk menanam kedelai. Kondisi itu yang menurutnya menjadi penyebab produksi kedelai selalu 1/3 dari jumlah impor.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa cilor dibalut telur? Cilor adalah makanan khas Sunda yang terbuat dari tepung tapioka atau yang biasa disebut “aci” dalam Bahasa Sunda yang dimasak dengan cara aci dibalut dengan telur.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Apa itu kue pleret? Pleret adalah panganan tradisional berbahan dasar tepung beras yang diolah sedemikian rupa hingga mempunyai ragam bentuk, rasa dan warna.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Apa itu khodam? Khodam adalah istilah dalam kepercayaan dan tradisi mistik yang merujuk pada entitas spiritual atau makhluk gaib yang diyakini dapat membantu atau mendampingi manusia dalam berbagai urusan, baik untuk perlindungan, ilmu pengetahuan, atau kekuatan supranatural.
Panen kedelai di Indonesia, kata Suswono, selalu dilakukan setiap triwulan. Sementara untuk di daerah subtropis, panen kedelai setiap satu semester atau enam bulan sekali.
"Kita hanya 1,3 juta ton sampai 1,4 juta ton sebenarnya enggak terlalu jauh. Per hari kita lebih baik dibandingkan subtropis. Lahan kita yang masih terbatas," ujar Suswono usai peluncuran SSO di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/11).
Bicara soal lahan, saat ini ada 155.000 hektar lahan di daerah transmigrasi, termasuk 50 hektar di Aceh dan sisanya tersebar di daerah lain. Lahan kedelai di Indonesia saat ini hanya 600.000 hektar. Sangat jauh jika dibandingkan di Brazil yang punya 30 juta hektar.
Dia meminta BPN dan kementerian kehutanan untuk pengembangan dan penyediaan lahan. Politisi PKS ini menyebut, kementerian Kehutanan pernah berkomitmen memberikan alokasi tanah 300.000 hektar.
"Ini tentu saja masih perlu koordinasi dengan daerah. Karena clear sudah di pusat sedangkan di daerah sudah dikuasai masyarakat. Jadi terhambat pembebasan lahannya. Minimal kita punya lahan 1 juta hektar," jelasnya.
Selain lahan, masalah lain yang disebut-sebut menjadi penghambat produksi kedelai adalah harga yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, jika harga rendah, maka petani tidak akan bergairah untuk menanam kedelai.
"Jadi intinya pemicunya ada di harga. Ada harga jaminan Rp 7.400/kg yang akan dibeli oleh Bulog dan ini menjadi petani bergairah. Tetapi dikhawatirkan jagungnya akan turun. Kita hadapi keterbatasan lahan. Jadi memang lahan ini kita kurang. Dulu kita pernah 1,6 juta hektar karena harga kedelai 1,5 kali harga beras. Jadi kuncinya kembali ada di harga," katanya.
(mdk/noe)