Distributor Bawang Putih Diminta Tak Tahan Stok
Bagi pengusaha, distributor dan pedagang nakal yang menahan bawang putih maka akan diberi sanksi.
Pemerintah Provinsi Sumut mengingatkan distributor bawang putih tidak menahan stok agar harga tidak naik signifikan. Ini diperlukan setelah tidak masuknya untuk sementara komoditas itu dari China.
"Satuan tugas Pemprov Sumut semakin meningkatkan pengawasan agar distributor tidak memanfaatkan pasokan yang terbatas setelah terhentinya impor dari China sejak virus corona menyebar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Zonny Waldi dikutip Antara Medan, Jumat (7/2).
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kenapa bawang putih bisa mencegah flu? Diketahui zat yang tekandung dalam bawang putih dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi bawang putih, dapat mengurangi rata-rata lama flu seseorang sebanyak 70 persen.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Bagi pengusaha, distributor dan pedagang nakal yang menahan bawang putih maka akan diberi sanksi.
Zonny yang didampingi Sekretaris Disperindag Sumut, Fitra Kurnia, menyebutkan harga bawang putih memang sudah bergerak naik, dari sekitar Rp26.000 per kg, akhir pekan ini menjadi Rp48.000 - Rp50.000 per kg.
"Untuk menekan naiknya harga bawang putih itu, tim Pemprov Sumut sudah melakukan berbagai langkah mulai menginstruksikan pelepasan stok, memantau harga dan mencari langkah alternatif terganggunya pasokan dari China itu," ujarnya.
Zonny Waldi tidak menyebutkan berapa kebutuhan bawang putih di Sumut. Namun diakui pasokannya sebagian besar dari China meski izin impornya dari pusat. Zonny Waldi menyebutkan Pemprov Sumut bekerja sama dengan Bank Indonesia berusaha mengembangkan bawang putih di beberapa daerah.
Harga Bawang Putih Naik
Maraknya kasus virus corona di China diduga berimbas pada harga bawang putih. Nilai jual komoditas ini melambung tinggi dalam sepekan terakhir.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Medan dan Deli Serdang, harga bawang putih rata-rata dijual antara Rp50.000 hingga Rp52.000 per Kg. Harga ini naik dua kali lipat dibanding sepekan sebelumnya yakni Rp25.000 hingga Rp28.000 per Kg.
"Ini karena ada isu-isu virus corona di China itu," kata Jakson, pedagang di pasar MMTC, Jalan Pancing, Rabu (5/2).
Para pedagang menuturkan, kenaikan ini terjadi bertahap. Awalnya harga naik dari Rp25.000 per Kg menjadi Rp28.000 per Kg. Lalu, naik lagi menjadi Rp30.000 per Kg pada akhir pekan lalu. Sejak awal pekan ini, harga bawang putih sudah di atas Rp45.000 per Kg.
"Sekarang kita ambil dari distributor sudah Rp45.000," kata Rahmad, pedagang lainnya.
Kenaikan harga bawang putih itu ditengarai dipengaruhi merebaknya informasi mengenai virus corona di China. Spekulasi muncul karena bawang putih yang beredar di pasar Medan memang paling banyak diimpor dari China, sisanya dalam jumlah kecil berasal dari India.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018 lalu, Sumatera Utara mengimpor bawang putih sebanyak 70,41 juta ton. Sebanyak 70,18 juta ton diimpor dari China, sisanya dari India. Sementara, pada 2019 angka ini mengalami penurunan signifikan. Tahun lalu, Sumut hanya mengimpor bawang putih sebanyak 29,24 juta ton.
Kebijakan pemerintah menghentikan sementara impor bawang putih dari China, untuk mencegah masuknya virus corona, diperkirakan akan kembali mendongkrak harga.
"Pasti besok akan naik lagi," kata Utari Sinaga, salah seorang distributor bawang.
(mdk/idr)