DPR: Keputusan Jokowi buat Inpex & Shell hengkang dari Indonesia
"Pertimbangan yang utama dari kita yaitu investasi dari investor."
Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Fadel Muhamad mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih skema darat (onshore) dalam pengembangan Blok Masela, Maluku. Menurutnya, keputusan presiden akan membuat Inpex Corpotation dan Shell hengkang dari Indonesia. Menurutnya, dua perusahaan raksasa tersebut kecewa atas keputusan Jokowi.
"Ya pasti dong, mereka bikin statement kalau mereka akan mempertahankan pembangunan di laut (Offshore)," ujar Fadel saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/3).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Fadel mengaku tak bisa berbuat apa-apa atas keputusan tersebut, namun pihaknya akan memanggil Menteri ESDM untuk meminta kejelasan. Fadel menyesalkan sikap pemerintah yang tidak mempertimbangkan Shell dan Inpex sebagai investor. "Kalau memang sudah diputuskan seperti itu kita mau bilang apa. Pertimbangan yang utama dari kita yaitu investasi dari investor. Inpex sama Shell itu kan bukan perusahaan kecil," kata dia.
"Kita belum menyetujui belum juga menolak, tapi kita akan mendengar. Minggu depan penjelasan Menteri ESDM, sekitar hari selasa atau hari Rabu," tambahnya.
Pernyataan Fadel justru berbanding terbalik dengan Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara yang menyebut keinginan Shell dan Inpex hanya ancaman semata.
"Biarin saja tidak apa-apa, kita anggap itu sebagai ancaman kepada pak Jokowi untuk mengubah keputusan pembangunan di On Shore," ucapnya saat dihubungi.
Marwan menjelaskan, Inpex dan Shell sampai saat ini telah berinvestasi sebesar USD 1 miliar. Investasi tersebut tidak akan kembali sampai ada produksi di Blok Masela.
Selain itu, Blok Masela merupakan 'Harta Karun' terbesar dalam ketersedian Minyak dan Gas. Hal tersebut disinyalir akan menjadi pertimbangan utama Shell dan Inpex untuk tidak hengkang.
"Seandainya mereka hengkang itu nanti bisa dikelola pertamina dan pertamina bisa cari partner. Tidak perlu dikhawatirkan soal keinginan hengkang agar menekan pak Jokowi mengubah pemikirannya. Jadi kemungkinan besar mereka tidak akan hengkang," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi lambat beri keputusan bikin Sudirman & Rizal Ramli berseteru
Drama akhir perseteruan Rizal Ramli vs Sudirman Said di Masela
Menko Rizal semringah Jokowi pilih kilang Masela di darat
Putusan Jokowi 'pro Rizal Ramli' soal Masela matang dipertimbangkan
Pertamina akui pernah diajak Jokowi soal pengelolaan Blok Masela
Inpex irit bicara soal putusan Jokowi pilih skema darat di Masela
Kemenko Maritim minta Inpex dan Shell cabut dari Blok 'abadi' Masela