DPR minta pemerintah benahi penentuan harga gas di sektor hulu
Sebab, harga gas di hulu yang berasal dari kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) sudah mahal berkisar antara USD 5-8 per MMBTU. Harga gas hulu di Indonesia ini sudah jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga gas hilir di negara tetangga yang di kisaran USD 5 per MMBTU.
Pemerintah diminta benahi sektor gas bumi di Indonesia. Caranya, dengan membuat harga gas di hulu lebih murah hingga di bawah USD 5 per MMBTU.
Sebab, harga gas di hulu yang berasal dari kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) sudah mahal berkisar antara USD 5-8 per MMBTU. Harga gas hulu di Indonesia ini sudah jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga gas hilir di negara tetangga yang di kisaran USD 5 per MMBTU.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan penyebab harga gas di hulu mahal karena lapangan-lapangan gas di Indonesia punya tingkat keekonomian yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan harga gas di hulu menjadi bervariasi.
"Masing-masing lapangan gas punya tingkat keekonomian yang beda-beda yang akhirnya membuahkan harga gas di masing-masing lapangan itu bisa beda-beda. Jadi tidak bisa 1 lapangan dipatok harga sama dengan lapangan lain. Ini harus dibenahi oleh pemerintah, pokoknya dari yang paling hulu dulu," kata Satya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/9).
Satya menjelaskan, saat ini, pemerintah menggunakan sistem production sharing contract atau kontrak bagi hasil. Maka penurunan harga gas, itu bisa dilakukan dengah mengubah profit split yang akhirnya mungkin bagian dari pemerintah, itu bisa tidak sebesar sebelumnya.
"Dengan demikian, itu bisa menekan harga gasnya. Khususnya untuk lapangan yang sulit, lapangan yang membuat harga gas menjadi mahal," tegasnya.
Langkah yang bisa diambil oleh pemerintah yakni, meninjau ulang kontrak bagi hasil produsen gas, karena ketika harga tidak ekonomis, produsen tersebut tidak akan mendevelop gasnya. Atau dengan kata lain, ingin harga gas murah, tapi itu semua berdasarkan kualitas lapangan.
"Ternyata lapangannya sulit dia harus beli gas mahal atau jual gas mahal, tapi industri tidak mau harga gas mahal, maka pemerintah harus ubah kontrak bagi hasilnya, profit split lebih untungkan kontraktor sehingga dia lebih ekonomis, kalau enggak ya lapangan enggak bisa dikembangkan. Jadi gini, menekan harga gas murah itu, tidak serta merta hanya memotong harganya, tapi juga harus mengatur dari hulunya. Ini SKK Migas dan lainnya harus turut serta," jelasnya.
Sebagai contoh harga gas di hulu yang sudah cukup tinggi, antara lain:
1. Conocophillips (Pekanbaru) USD 7,04 per MMBTU
2. Conocophillips (Sumatera Selatan dan Jawa Barat) USD 5,44 per MMBTU
3. Ellipse (Jawa Barat) USD 6,75 per MMBTU
4. Lapindo (Jawa Timur) USD 7,649 per MMBTU
5. Pertamina EP Benggala (Medan) USD 8,49 per MMBTU
6. Pertamina EP Sunyaragi (Cirebon) USD 7,5 per MMBTU
7. Pertamina EP Pangkalan Susu (Medan) USD 8,48 per MMBTU
8. Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO (Jawa Timur) USD 7,99 per MMBTU
9. Santos (Jawa Timur) USD 5,79 per MMBTU
10. Lapangan Jambi Merang (Batam) USD 6,47 per MMBTU
Baca juga:
Menperin: Infrastruktur industri RI kalah jauh ketimbang Thailand
BPK ungkap penyebab harga gas industri di RI terlalu mahal
SP PGN nilai holding energi harus libatkan PLN, PGN dan Pertamina
Harga gas Indonesia mahal karena ulah trader tak punya pipa
Pakai food truck buatan PGN jadi solusi efisiensi bisnis kuliner
Kadin: Penggunaan gas ciptakan tenaga kerja baru & tingkatkan pajak
Faisal Basri: Menteri BUMN asal bunyi harga gas murah karena holding