Dukung Program Langit Biru, Masyarakat Diminta Beralih Gunakan Pertamax
Manager Retail PT Pertamina (persero) MOR II, Putut Adriatno menyatakan, untuk berkontribusi mencegah kerusakan lingkungan, Pertamina terus perluas program langit biru, yang bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penurunan emisi gas buang kendaraan, mengurangi pencemaran udara.
Manager Retail PT Pertamina (persero) MOR II, Putut Adriatno menyatakan, untuk berkontribusi mencegah kerusakan lingkungan, Pertamina terus perluas program langit biru, yang bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penurunan emisi gas buang kendaraan, mengurangi pencemaran udara, khususnya pencemaran yang disebabkan sektor transportasi.
Sebab, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas dan ramah lingkungan dengan angka RON yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan akan membuat kinerja mesin kendaraan lebih maksimal.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Pertamina ingin mengurangi emisi karbon? Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Untuk itu, Pertamina terus mengedukasi melalui program yang memberikan pengalaman kepada masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas dengan angka oktan yang lebih tinggi, khususnya kepada pengguna BBM jenis Premium. Program ini menyasar kendaraan roda dua, roda tiga, serta kendaraan umum plat kuning untuk menggunakan BBM berkualitas.
Menurutnya, BBM jenis Pertamax memiliki banyak manfaat, salah satu yakni ramah lingkungan karena menggunakan kulitas RON tinggi. Selain itu, Pertamax juga cocok dengan jenis kendaraan yang sudah menggunakan teknologi injeksi dan Sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Tak hanya itu Pertamax juga dilengkapi dengan Ecosave Technology.
"Mesin juga lebih awet, memiliki usia yang cukup panjang juga. Selain itu berdampak pula terhadap meningkatnya kualitas udara dan meningkatnya kesehatan masyarakat," katanya di Jakarta, Rabu (7/4).
Dia menjelaskan, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui bahwa bahan bakar Pertamax, dengan nilai oktan 92 ini membuat pembakaran lebih sempurna, tidak menyisakan residu, mampu menjaga mesin dari karat, lebih efisien dan sangat cocok bagi kendaraan yang biasa digunakan sehari-hari.
Sementara produk Pertamax Turbo, dengan RON 98 mampu membuat kendaraan menjadi sangat lincah, meningkatkan akselerasi dan kecepatan, mesin lebih responsif dan tahan lama serta ramah lingkungan.
"Dengan memilih bahan bakar berkualitas yang bebas timbal, dapat membantu mengendalikan pencemaran udara yang diakibatkan kendaraan bermotor," kata Putut.
Sementara itu Pengamat Energi Mamit Setiawan menambahkan, penggunaan BBM oktan tinggi sangat bagus diterapkan. Sebab, selain manfaat udara yang lebih bersih juga udara bisa lebih sehat. "Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih, dan membuat akselerasi mesin tetap sempurna," kata Mamit.
Karena itu, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Bila nanti sudah terbiasa memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi, konsumen bisa merasakan sendiri manfaat bahan bakar ramah lingkungan tersebut.
"Karena penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan juga menguntungkan pemilik kendaraan," jelas dia.
Baca juga:
Menko Airlangga: Indonesia di Garis Terdepan Terapkan Perjanjian Paris
Mitsubishi Motors Sediakan 23 Bengkel Resmi untuk Uji Emisi di Jakarta
Sektor Energi Sumbang Penurunan Emisi Karbon Hingga 64 Juta Ton Selama 2020
Penerapan Tarif Parkir Sesuai Uji Emisi Masih Terkendala Integrasi Data Kendaraan
Perangi Perubahan Iklim, Industri Didorong Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Berkat Rehabilitasi Mangrove, RI Kini jadi Penyumbang Kredit Karbon Terbesar Dunia