Dukung Social Distancing, Ninja Xpress & Grab Perluas Jangkauan Kirim Barang
"Ninja Xpress terobsesi untuk selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama. Di tengah kondisi seperti saat ini, kami berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan memperluas jangkauan wilayah layanan."
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing untuk meminimalisir dampak penularan virus corona di Tanah. Masa ini pula muncul kekhawatiran bahwa hal ini akan berdampak pada kelancaran logistik nasional, sehingga memberikan tantangan bagi penjual serta konsumen dalam memenuhi kebutuhan pengiriman barang mereka.
Salah satu upaya perusahaan pengiriman, Ninja Xpress untuk mengantisipasi serta meminimalisir hal tersebut adalah dengan memperluas jangkauan wilayah layanan on-demand kerja sama dengan GrabExpress, dari yang tadinya menjangkau Pulau Jawa saja menjadi ke seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Ninja Xpress terobsesi untuk selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama. Di tengah kondisi seperti saat ini, kami berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan memperluas jangkauan wilayah layanan, sehingga semakin banyak masyarakat di seluruh Indonesia yang dapat memanfaatkan solusi pengiriman on-demand dari rumah, saat melakukan social distancing," ucap Country Head Ninja Xpress Indonesia, Ignasius Eric Saputra dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (20/3).
Ninja Xpress menganjurkan konsumen dan penjual untuk melatih diri melakukan social distancing. Kegiatan jual beli online menjadi solusi terbaik yang dapat dilakukan konsumen serta penjual saat ini, ditambah menurut Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dengan adanya kasus covid-19 ini telah terjadi kenaikan jumlah belanja harian mencapai 10 hingga 15 persen.
"Konsumen serta penjual tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang belanja, sebab Ninja Xpress akan menjamin ketersediaan layanan logistik yang memadai selama mereka melakukan social distancing."
Cara Memanfaatkan Layanan
Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pengiriman on-demand Ninja Xpress di aplikasi Grab dengan jangkauan pengiriman dari Jabodetabek menuju Bali, Sumaetra, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua dengan tarif yang terjangkau.
Dengan perluasan wilayah ini, Ninja Xpress akan tetap melakukan upaya-upaya yang signifikan demi mengurangi dampak dan mengantisipasi terjadinya penularan antar Ninja kurir, karyawan maupun konsumen.
Sebagai perusahaan penyedia layanan logistik yang memiliki 13.000 Ninja kurir di seluruh Indonesia, Ninja Xpress telah memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan virus melalui setiap station, melakukan pengecekan suhu tubuh setiap memulai aktivitas, dan menyediakan cairan desinfektan di setiap station guna meminimalisir dampak penularan bila terjadi kondisi yang tidak diharapkan.
"Kami berupaya agar pengiriman barang dari transaksi jual beli online tidak terganggu dengan adanya pandemik ini dan kami berharap agar isu ini dapat segera teratasi dan berlalu," tutup Ignasius Eric Saputra.
(mdk/idr)