Ebitda Jasa Marga Tumbuh 16,9 Persen di Kuartal III-2019
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal menjelaskan, peningkatan ebitda terefleksi dari kinerja yang meningkat dan dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban.
PT Jasa Marga catat kenaikan ebitda sebesar 16,9 persen pada kuartal III tahun 2019. Angka ini naik dari periode yang sama tahun 2018 yang hanya sebesar Rp4,28 triliun menjadi Rp5 triliun pada 2019.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal menjelaskan, peningkatan ebitda terefleksi dari kinerja yang meningkat dan dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
"Kita lihat di kuartal III ini traffic jalan tol positif, karena memang kita sambungkan beberapa kota dengan Trans Jawa jadi kota-kota saling berhubungan," ungkap Donny di Jakarta, Selasa (5/11).
Donny juga menggarisbawahi kemampuan bayar utang perusahaan yang mumpuni. Total liability to total equity Jasa Marga naik dari 3,08 kali pada kuartal III 2018 menjadi 3,23 kali pada 2019 di kuartal yang sama.
"Artinya kita punya kapasitas membayar utang 3 kali dari kewajiban," tambahnya.
Pendapatan tol, menurut Donny tidak dapat disamakan dengan pendapatan usaha lainnya. Pendapatan real ruas tol dimulai saat proyek pembangunan tol selesai.
"Pendapatan konstruksi semakin kecil itu kenapa? Karena proyeknya semakin sedikit, semakin habis. Justru pendapatan sebenarnya itu dimulai ketika tol beroperasi," tuturnya.
Setelah resmi beroperasi, ruas tol juga tidak semata-mata bisa langsung menghasilkan pendapatan, karena biasanya ada masa uji coba dan penyesuaian pengguna kendaraan berpindah dari ruas arteri ke ruas tol.
"Tol itu nggak langsung ada uangnya. Perlu land clearing, perlu proses konstruksi. Setelah selesai nggak bisa diterapkan 100 persen. Revenue tol akan meningkat seiring dgn kawasan di sekitarnya. Ada grow story di situ," tambahnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jasa Marga Fokus Kebut Pembangunan 3 Ruas Tol ini Hingga Akhir Tahun
Siap-Siap, Tarif 18 Ruas Tol Direncanakan Naik Tahun Ini Termasuk Jagorawi
Usut Korupsi Proyek Fiktif PT Waskita Karya, KPK Periksa Dirut Jasa Marga
Jasa Marga Optimis Tol Manado - Bitung Rampung 2020
Siap-Siap, Tak Lama Lagi Tarif 11 Tol Milik Jasa Marga ini Akan Naik