Erick Soal Penolakan Ahok di Pertamina: Kasih Kesempatan Dia Bekerja, Jangan Suudzon
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Meski begitu, terdapat penolakan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Meski begitu, terdapat penolakan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Menteri Erick Thohir menilai pro kontra penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah hal yang biasa. Namun, dia meminta agar serikat pekerja dan masyarakat memberikan kesempatan terlebih dulu kepada Ahok untuk bekerja.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
"Yang penting begini, kasih kesempatan dia bekerja, dan lihat hasilnya. Kadang-kadang kita suudzon orang ini begini, begini, tanpa melihat hasil," kata Menteri Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11).
Menurut dia, Ahok adalah sosok yang cakap dalam bekerja. Terlebih, kata Menteri Erick, Pertamina adalah perusahaan pelat merah yang berorientasi pelayanan. Di sisi lain, Menteri Erick menegaskan bahwa direksi dan pegawai BUMN harus memiliki akhlak yang baik.
"Saya sudah beri contoh yang namanya memanage perusahaan sebesar-sebesar itu kalau tidak punya akhlak yang bagus apalagi ini amanah kita semua, termasuk saya pak presiden, rakyat, ini yang harus jadi pertanggungjawaban mereka sebagai pimpinan," jelasnya.
"Dan saya tidak mau Direksi BUMN tidak punya empati, empati dalam artian perusahaannya tidak baik, gaya hidupnya tetap. Kalau mereka perusahaannya untung, ya itu hak kita tidak boleh juga ketika mereka melakukan haknya kita gunjingkan tidak boleh," sambung Menteri Erick.
Selain Ahok, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin juga akan menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. Sementara, Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma sebelumnya adalah Dirut Telkomsel. Dia menggantikan Pahala N Mansury yang kini menjadi Dirut BTN.
Ahok Ditolak Serikat Pekerja
Ahok menilai, penolakannya menjadi petinggi Pertamina sudah biasa. Menurutnya penolakan itu bagian dari kehidupan, dan dia menanggapinya dengan santai.
"Ditolak melulu hidup gue kok. Hidup ini tidak ada yang setuju 100 persen, Tuhan saja ada yang menentang," kata Ahok di Workshop fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Semarang, Rabu (20/11).
Dia menyebut penolakan itu tidak masalah, tetapi nantinya jika dapat tugas sebagai petinggi Pertamina siap melaksanakannya.
"Jika ditunjuk ya kita siap menjalankan tugas," ujarnya.
Seperti diketahui, kabar Ahok menjadi petinggi Pertamina mendapat penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu dan PA 212.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)