Esemka dirikan pabrik mobil di Boyolali
Esemka diminta segera bentuk segmentasi pasar.
Direktur Utama Solo Techno Park (STP), Darsono kembali angkat bicara terkait keberadaan mobil Esemka di Tanah Air. MEnurutnya, Esemka harus memiliki segmentasi pasar tersendiri, mengingat persaingan industri otomotif sangat kuat.
Dia berharap, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) mampu memilih segmentasi pasar yang jelas guna menjamin keberlanjutan industri tersebut.
-
Apa yang membuat Emak-Emak di Jakarta terkenal sebagai raja jalanan saat mengendarai motor? Emak-emak di Jakarta memang terkenal sebagai raja jalanan saat mengendarai motor.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
Darsono mengemukakan hal itu terkait dengan pendirian pabrik mobil Esemka di Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang mendapat respons positif oleh sejumlah pihak.
"Mobil Esemka harus memiliki segmentasi pasar tersendiri. Kalau bisa, segmentasi itu berbeda dengan produk mobil yang sudah ada, baik dari sisi kemampuan daya beli maupun segi lainnya," katanya seperti ditulis Antara, Jumat (4/3).
Pemilihan segmentasi merupakan syarat mutlak bagi Esemka untuk bertahan di tengah persaingan industri otomotif. Apalagi, Esemka merupakan pemain baru, sementara para pesaingnya sudah relatif lama berkecimpung di dunia tersebut dan memiliki pasar tersendiri.
"Ketersediaan pasar juga akan menjamin keberlanjutan produksi Esemka. Tanpa pasar yang jelas, penjualan Esemka bisa tersendat dan jumlah produksi ikut terpengaruh," katanya.
Keberlanjutan produksi Esemka juga dianggap penting sebab komponen-komponennya masih harus didatangkan dari banyak industri. "Komponen mobil cukup banyak. Keberlanjutan produksi perlu diperhatikan karena berhubungan dengan bisnis milik banyak pihak," katanya.
Darsono menegaskan, STP sama sekali tidak terlibat di dalam proyek ini. Produksi Esemka kini sepenuhnya ditangani PT SMK. "Akan tetapi, kami tetap berharap produk Esemka tetap mengedepankan kualitas."
Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo juga mengapresiasi pendirian pabrik tersebut. Namun, dia mengaku tidak mengetahui pihak-pihak yang digandeng PT SMK dalam memproduksi mobil tersebut.
Spirit awal pengembangan mobil Esemka sebagai hasil karya anak bangsa, menurut dia, harus tetap dipertahankan. Apalagi, saat ini Indonesia sudah memiliki banyak pelaku usaha yang mampu memproduksi komponen kendaraan.
"Kalau memang ada kerja sama teknologi, lebih baik bekerja sama dengan negara yang sudah maju teknologinya," katanya.
Baca juga:
Esemka bisa saingi Rubicon dan Range Rover
Menko Sofyan sebut Esemka akan kalah bersaing jika jadi mobnas
Jokowi pilih Proton jadi mobnas, Esemka angkutan pedesaan
Bicarakan mobil Esemka, Jokowi kunjungi bengkel Sukiyat
Nama mobil nasional Jokimen, jangan Proton