Ethiopia tertarik pelajari pengembangan kelistrikan di Indonesia
Tujuan kunjungan delegasi Ethiopia ini adalah untuk mempelajari program pembangunan Indonesia di sektor ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan khususnya Panas Bumi dan Hydro.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan bersama Wakil Menteri ESDM Acrandra Tahar, hari Senin (4/12) menerima kunjungan Menteri Air, Irigasi dan Ketenagalistrikan Ethiopia, Seleshi Bekele, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.
Tujuan kunjungan delegasi Ethiopia ini adalah untuk mempelajari program pembangunan Indonesia di sektor ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan khususnya Panas Bumi dan Hydro.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana cara Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Tidak hanya itu saja, pihak AHM juga kooperatif dalam kasus ini.
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Apa tujuan utama Kemendag menyelenggarakan pameran EIM? Perhelatan EIM diharapkan mampu membawa Indonesia menuju gerbang perdagangan, investasi dunia, sekaligus memperkuat reputasi (nation branding) Indonesia di kawasan Amerika Latin. Sebagai efek ganda (multiplier effect) dari reputasi tersebut, diharapkan Indonesia akan menjadi salah satu negara mitra dagang kredibel serta pemasok produk dan jasa terpercaya di mata para buyer,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, delegasi Ethiopia memberikan apresiasi sekaligus ingin menggali informasi langkah-langkah sukses Indonesia dalam meningkatkan percepatan rasio elektrifikasi. Pemerintah Ethiopia saat ini tengah melakukan restrukturisasi sektor kelistrikan dengan berfokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.
Menanggapi hal ini, Menteri Jonan menjelaskan bahwa sepanjang dua tahun terakhir, Pemerintah fokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, mulai dari pembangunan pembangkit, perluasan jaringan PT PLN, pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) off grid, serta program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Menteri ESDM juga mengungkapkan bahwa saat ini rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 93,5% dengan kapasitas pembangkit listrik nasional sebesar 60,1 Giga Watt (GW) atau naik 7,1 GW dalam tiga tahun terakhir dibanding tahun 2014 yang sebesar 53 GW.
Sementara untuk Pembangkit yang bersumber dari EBT, Menteri menerangkan bahwa Sejak awal tahun 2017 hingga saat ini, 1.186 megawatt (MW) pembangkit listrik yang energi primernya bersumber dari EBT telah ditandatangani. Hingga akhir tahun, kapasitasnya diharapkan mencapai 1.500 MW.
Usai mendapatkan penjelasan dari Menteri Jonan, Menteri Seleshi Bekele memberikan gambaran kondisi energi di Ethopia, termasuk pengembangan EBT. Ethopia, dengan penduduk sekitar 100 juta orang, memiliki tingkat rasio elektrifikasi sebesar 30%, dengan tingkat akses on-grid sekitar 20 persen dan tingkat akses off-grid sekitar 10 persen. Pemerintah Ethiopia saat ini tengah melakukan restrukturisasi sektor kelistrikan dengan berfokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Sesuai dengan Program Elektrifikasi, Ethiopia memiliki visi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi 100% pada tahun 2025.
Mendengar hal ini, Menteri Jonan pun menawarkan adanya kemungkinan penugasan tenaga ahli Indonesia untuk ikut melihat secara langsung kondisi listrik di Ethopia, termasuk potensi pengembangannya, khususnya untuk pembangkit EBT. Selain itu, Menteri ESDM juga menawarkan bantuan teknis terkait penyusunan kontrak jual beli listrik dengan pihak swasta.
Menteri Seleshi Bekele mengucapkan terima kasih atas penawaran bantuan dari Menteri Jonan sambil mennyatakan minat untuk menjajaki kemungkinan berinvestasi pada sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
Pada kunjungan ini, delegasi Ethiopia juga didampingi perwakilan World Bank. Saat ini World Bank sedang membantu Ethiopia dalam mempercepat rasio elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan. Selain pendanaan, World Bank juga membantu Ethiopia dengan technical assistance dan peningkatan kapasitas.
Sebagai informasi, Ethiopia memiliki potensi energi yang kuat di kawasan Sub-Saharan African yang bersumber dari energi baru terbarukan, khususnya hydro power, energi surya, angin, dan panas bumi. Potensi energi terbarukan di Ethiopia mencapai 60.000 MW.
Ethiopia merupakan salah satu dari sedikit negara di kawasan Sub-Saharan African, yang semua pembangkitan listriknya dihasilkan (sekitar 4.300 MW) dari sumber daya energi baru terbarukan, sebagian besar berasal dari hydro power.
(mdk/hrs)