Faisal Basri Prediksi Rupiah Masih Akan Melemah di 2019
Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri memprediksi Rupiah 99 persen masih akan melemah pada 2019. Prediksi ini dengan melihat produktivitas Indonesia jika dilihat dari Current Acoount Deficit (CAD) yang belum juga menunjukkan performa optimal.
Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri memprediksi Rupiah 99 persen masih akan melemah pada 2019. Prediksi ini dengan melihat produktivitas Indonesia jika dilihat dari Current Acoount Deficit (CAD) yang belum juga menunjukkan performa optimal.
"Fenomena jangka pendek rupiah bisa menguat. Tahun depan jangka menengah, 99 persen rupiah akan melemah. Kalau bicara jangka panjang, hubungan rupiah dengan CAD itu erat sekali," ujar Faisal di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Apa yang menurut Faisal Basri menjadi tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
Faisal mengatakan, pelemahan rupiah sebenarnya tidak hanya terjadi tahun ini saja. Pada 2017, Rupiah melemah dan CAD defisit namun dapat diatasi dengan jumlah uang yang masuk ke Indonesia cukup besar.
"2017, CAD kita defisit USD 17 miliar tapi uang yang masuk USD 22 miliar. Tetap rupiah melemah rerata tahunannya. Tapi melemahnya sangat sopan, sedikit sekali karena capital inflownya lebih banyak," jelasnya.
Lebih lanjut, Faisal menambahkan, pada 1198 hingga 2011 CAD Indonesia mengalami surplus, namun tetap diiringin oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi saat ini di mana rupiah dan defisit CAD sama-sama melemah.
"Tengok 1998 hingga 2011, CAD kita surplus. Rupiahnya masih menguat melemah, menguat melemah. Nggak melemah terus. Tapi sejak 2012 CAD kita defisit terus, rupiah enggak pernah menguat. Dan 2018, CAD naik rupiahnya juga melorot. Ini Rp 14.220 itu rerata kurs tahun ini sampai 21 November," katanya.
"CAD kita defisit Januari hingga September USD 22 miliar. Jauh lebih besar dari tahun lalu yang USD 17 miliar. Sekarang uang yang masuk hanya USD 11 miliar. Kalau tahun lalu USD 21 miliar. Ya kelepek-kelepek lah," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Apresiasi BI Buat Rupiah Menguat Signifikan Hingga Rp 14.500 per USD
Rupiah Terus Menguat di Level Rp 14.492 per USD
Rupiah Bergerak Fluktuatif di Level Rp 14.535 per USD
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Atas Dolar Amerika
Dolar Melemah Terhadap Semua Mata Uang
Bos OJK: Tekanan Rupiah Dari Faktor Eksternal Mulai Mereda