Fakta di Balik Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500
Kemarin, tragedi kembali mendera Indonesia. Pesawat Sriwijaya Air yang berisi 62 orang jatuh. Sejumlah kapal telah dikerahkan untuk ke lokasi pesawat hilang kontak yakni, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Kemarin, tragedi kembali mendera Indonesia. Pesawat Sriwijaya Air yang berisi 62 orang jatuh. Sejumlah kapal telah dikerahkan untuk ke lokasi pesawat hilang kontak yakni, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menceritakan Sriwijaya Air hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Pesawat itu dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Menhub Budi mengatakan pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki. Kemudian, pesawat terlihat tidak sesuai dengan arah perjalanan pada pukul 14.40 WIB.
"Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds (detik), SJY 182 hilang dari radar," ucapnya.
Adapun Sriwijaya Air berjumlah 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Terdiri dari 43 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta di balik tragedi naas tersebut.
1. Pesawat Tua Namun Kondisi Diklaim Prima
Dirut Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena memastikan pesawat tujuan Jakarta-Pontianak yang sempat hilang kontak dan jatuh dalam kondisi baik. Pasalnya pesawat tersebut sudah melakukan beberapa perjalanan.
"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sebelumnya pulang pergi ke pontianak dan harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1).
Dia memastikan, keterlambatan keberangkatan Sriwijaya Air SJ182 selama 30 menit bukan karena kendala mesin. Delay terjadi akibat hujan deras."Delay akibat hujan deras," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengungkapkan pesawat yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut berusia sekitar 25 hingga 26 tahun. Namun, dia memastikan usia pesawat tidak berpengaruh dalam penerbangan.
"Berapa umur pesawat jenis pesawatnya umur pesawat dibuat tahun 1994 kurang lebih 25-26 tahun jadi berapa pun umurnya dirawat sesuai regulasi yang berlaku harusnya tidak ada masalah," tutupnya.
2. Presiden Jokowi Perintahkan Pemangku Kepentingan Beri Atensi Maksimal
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh setelah hilang kontak pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1). Pesawat tersebut membawa penumpang tujuan Jakarta ke Pontianak.
"Bapak Presiden pada pukul 17.30 memberikan arahan untuk memaksimalkan pencarian," kata Menhub Budi dalam konferensi pers melalui Zoom pada Sabtu (9/1).
Arahan tersebut ditindaklanjuti dengan mengerahkan kapal Basarnas, termasuk 3 kapal karet dan 3 sea reader.
3. INACA Minta Maskapai Nasional Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja, memastikan telah menginstruksikan kepada semua maskapai lain untuk dapat saling membantu segala kebutuhan yang diperlukan.
"Kita sudah mengimbau kepada anggota maskapai lain untuk memberikan bantuan jika diperlukan," ujar dia mengakhiri.
Dia pun menyampaikan turut prihatin atas hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182 pada Sabtu (9/1).
"Kita ikut prihatin atas hilang kontak pesawat Sriwijaya Air," ujar dia kepada Merdeka.com.
4. Riwayat Kecelakaan Boeing 737-500, Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Mengutip berbagai sumber, pesawat tipe tersebut terakhir kali kecelakaan pada 17 November 2013. Pesawat milik Tatarstan Airlines itu jatuh d Kazan, Rusia. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 50 tewas.
Kecelakaan selanjutnya ialah pada 14 September 2008. Penerbangan milik Aeroflot jatuh di Perm. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 88 tewas.
Sementara, kecelakaan pesawat Boing 737 secara umum terjadi paling banyak akibat salah navigasi. Yakni sebanyak 108 kasus dengan korban jiwa sebesar 2.802.
Mengutip cuitan @flightradar24,pesawat Sriwijaya Air yang tengah hilang kontak dikabarkan pertama kali beroperasi pada Mei 1994. Atau saat ini berusia 26 tahun.
(mdk/bim)