Forum Civil 20 Sepakat Bawa Tiga Isu di Presidensi G20, Ini Detailnya
C20 berpartisipasi secara rutin memberikan intervensi dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Pokja resmi G20. Program berikutnya atau pada Juli akan dilakukan dialog kebijakan nasional dengan mengundang Presiden Jokowi.
Forum Civil 20 atau C20 tengah berkoordinasi dan menjalin komunikasi untuk mengawal jalannya agenda Kelompok 20 atau G20 agar menyerap aspirasi dari kalangan bawah. C20 sepakat dengan tiga isu prioritas presidensi G20, yaitu transisi energi, pemulihan kesehatan dunia dan perbaikan ekonomi.
"Agenda besar C20 ke depan setiap bulan akan mengadakan media briefing dan webinar dari Working Group/Pokja (kelompok kerja) C20. Di bulan Mei akan ada media briefing dan side event dari Pokja SDGs and Humanitarian dengan tema perlindungan sosial bagi pekerja. Waktunya akan bersamaan dengan 2nd G20 Employment working group Meeting di Jogja pada 10-12 Mei," papar perwakilan C20, Bona Tua dalam Program Officer International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) di Jakarta, Rabu (27/4).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
Selanjutnya, C20 berpartisipasi secara rutin memberikan intervensi dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Pokja resmi G20. Program berikutnya atau pada Juli akan dilakukan dialog kebijakan nasional dengan mengundang Presiden Jokowi.
"Isi dialog nasional ini adalah penyampaian rekomendasi kebijakan C20 secara langsung kepada Presiden Jokowi yang dihasilkan dari riset dan melalui proses konsultansi nasional dan internasional. Berikutnya, C20 Summit akan diadakan pada Oktober 2022," terangnya.
Bona mengatakan C20 sudah membentuk tujuh Pokja yang terdiri dari SDGs & Humanitarian, Vaccine Access & Global Health, Taxation & Sustainable Finance, Gender Equality, Education, Digitalisation and Civic Space, Anti-Corruption dan Environment, Climate Justice and Energy Transition.
Setiap Pokja memiliki koordinator nasional dan internasional untuk memastikan bahwa isu-isu C20 juga memberikan perhatian kepada agenda global, khususnya kepada negara miskin dan berkembang. Keanggotaan di masing-masing Pokja juga terdiri dari organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia yang secara rutin berdialog untuk merumuskan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang inklusif.
Hasil utama dari pokja-pokja ini adalah C20 Communique dan Policy Pack untuk dibawa ke KTT G20 November. C20 sepakat dengan tiga isu prioritas Presidensi G20, yaitu transisi energi, pemulihan kesehatan dunia dan perbaikan ekonomi.
"Namun, kami tetap aktif membawa isu penting dan khas masyarakat sipil, seperti isu anti korupsi, isu kebebasan berekspresi (civic space), isu kemanusiaan dan lainnya," katanya.
Undang Rusia
Presidensi G20 Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan yang jelas bahwa mereka akan tetap mengundang Rusia sebagai penghormatan terhadap mekanisme konsensus G20. C20 menghargai langkah ini.
Sebagai platform masyarakat sipil, lanjut dia, C20 memiliki tanggung jawab untuk memastikan penyampaian aspirasi dari civil society dan proses pembuatan kebijakan di G20 berjalan dengan inklusif.
"Setidaknya dalam keanggotaan dan kegiatan-kegiatan kami, kami tidak menutup pintu bagi negara manapun untuk bergabung. Namun, bukan berarti kami tidak mengkritisi dan menutup mata atas krisis kemanusiaan di Rusia-Ukraina saat ini," pungkasnya.
Terpisah, Manajer Kampanye Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Wahyu Perdana mengatakan C20 akan menyoroti sejumlah isu dalam agenda G20 yang langsung bersinggungan dengan rakyat. Misalnya Walhi yang masuk dalam Pokja C20 soal sustainable finance atau tasonomi hijau.
"Saat ini Indonesia pada Januari mengeluarkan taksonomi hijau yang belum banyak dikeluarkan negara lain termasuk Tiongkok. Taksonomi hijau mengklasifikasi jenis usaha yang mana berisiko ramah dan tidak terhadap lingkungan," katanya.
(mdk/idr)