Freeport kembali berproduksi meski polemik kontrak belum ada solusi
PT Freeport Indonesia sudah kembali melakukan produksi tembaga di Papua. Sebelumnya, produksi Freeport sempat berhenti usai dilarang melakukan ekspor pada 11 Januari 2017. Produksi Freeport hanya sebesar 40 persen dari produksi normal.
PT Freeport Indonesia sudah kembali melakukan produksi tembaga di Papua. Sebelumnya, produksi Freeport sempat berhenti usai dilarang melakukan ekspor pada 11 Januari 2017.
Selain itu, raksasa tambang asal Amerika Serikat ini juga menolak pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) atas perubahan dari Konrak Karya (KK). Padahal, pengubahan KK jadi IUPK ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang kegiatan usaha pertambangan.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Di mana tambang batu bara Ombilin terletak? Tambang Bawah Tanah Tambang Batu Bara Ombilin terletak di Kota Sawahlunto, di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Vice President Corporate Communication Freeport Riza Pratama mengatakan saat ini, Freeport sudah mulai berproduksi kembali. Namun, produksinya tidak bisa normal seperti beberapa waktu lalu.
"Sudah mulai beroperasi secara bertahap. Kami akan beroperasi sekitar 40 persen dari normal produksi sesuai dengan kapasitas Smelting kami di Gresik," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (21/3).
Dia menegaskan hingga saat ini, Kementerian Perdagangan belum memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE), meski mengubah menjadi IUPK sebagai syarat mendapatkan izin ekspor konsentrat.
"Belum dapat izin ekspor," katanya.
Sebagai informasi, smelter yang dimiliki PT Smelting Gresik hanya mampu mengolah 40 persen dari total produksi Freeport setiap harinya. Dengan bgeitu, Freeport akan kembali memproduksi konsentrat sebanyak 40 persen dari produksi normalnya.
Baca juga:
Aksi masyarakat adat Timika tuntut penutupan Freeport
Cerita Freeport susahnya tembus tanah Papua cari tambang emas
Enaknya Freeport keruk emas Papua tapi tak hargai masyarakat adat
Tuntut Freeport ditutup, mahasiswa Papua tampil berbusana Koteka
Sudah dikeruk Freeport 1,7 miliar ton, emas Papua habis di 2054
ESDM: Freeport selama ini keenakan dengan fasilitas mereka dapat
Tuntut PT Freeport ditutup, mahasiswa geruduk Konjen AS di Bali