Freeport tak akan mau bangun smelter kalau kontrak tak diperpanjang
Dalam perpanjangan izin ekspor konsentrat, pemerintah meminta jaminan senilai dana pembangunan smelter.
Izin PT Freeport Indonesia untuk mengekspor konsentrat akan berakhir pada 25 Januari 2016 mendatang. Pemerintah meminta sejumlah dana yang setara dengan biaya pembangunan smelter sebagai syarat kepada PTFI agar izin ekspor bisa diperpanjang.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri menilai permintaan yang dajukan pemerintah terlalu memberatkan Freeport. Alasannya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini masih belum mendapatkan kejelasan perpanjangan kontrak yang berakhir pada 2021.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada Faisal Basri sebelum meninggal? Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dulu deh biar stabil senin siang. Lalu masuklah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil," tambahnya.
-
Bagaimana kondisi Faisal Basri sebelum meninggal? "Terus pulang hari Sabtu (31/8) sudah lemas tapi enggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,” kata Ramdan.
"Itu sederhana deh. Pemerintah minta seluruh tambang itu diolah. Tapi tidak tiba-tiba jadi pada 2016. Jadinya 2019 atau 2018. Di 2021 sudah tidak dapat perpanjangan. Jadi sesuatu yang sangat mustahil orang bangun smelter kalau belum ada kejelasan diperpanjang. Kan sederhana," ujar Faisal di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jumat (22/1).
Faisal meminta agar pembahasan perpanjangan izin ini tidak dipolitisasi.
"Ini pembahasannya nasional. Coba, kalau diskusinya begitu nasionalisme, nanti isinya hanya perampok baru yang datang. Sudah terbukti itu," kata dia.
Selain itu, lanjut Faisal, pemerintah harus mempertimbangkan agar perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa mengelola ekspor konsentrat yang sudah lama dikuasai asing.
"Kalau saya ya, tidak ada lagi perpanjangan di masa yang akan datang, tapi kita siapkan,
"Kalau ada, Pak Luhut kek, Bakrie kek, atau siapa gitu ingin ke sana, kan akhirnya modalnya dari China, dari asing juga," pungkas dia.
Baca juga:
Kemenkeu: Freeport tak bayar dividen sejak 2012
Perpanjang izin ekspor, Freeport kudu setor jaminan USD 530 juta
ESDM sebut banyak untung rugi jika kontrak Freeport diperpanjang
Meski lamban bikin smelter, izin ekspor Freeport diperpanjang
ESDM sebut Freeport absen setor dividen tiga tahun
Beli saham pinjam duit bank, pemerintah cicil pakai dividen Freeport