Gandeng INKA, Swiss Investasi Rp1,4 Triliun untuk Produksi Kereta di Indonesia
Stadler Rail menandatangani perjanjian investasi dengan PT INKA dalam bentuk pendirian perusahaan joint venture untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur. Tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai USD 100 juta atau setara Rp1,4 triliun untuk memproduksi 125 gerbong per tahun.
Stadler Rail, perusahaan produsen kereta api Swiss, menandatangani perjanjian investasi dengan PT INKA dalam bentuk pendirian perusahaan joint venture untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro, disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Duta Besar RI di Bern, Muliaman D Hadad.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Dikutip dari Antara, Sabtu (21/9), Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di Indonesia. Mengingat volume penumpang kereta api terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Duta Besar RI di Bern menyatakan selain mendapatkan investasi dan alih teknologi serta memenuhi kebutuhan kereta api di Indonesia, produksi perusahaan joint venture ini juga mempunyai peluang besar untuk diekspor ke negara di kawasan.
Tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai USD 100 juta atau setara Rp1,4 triliun untuk memproduksi 125 gerbong per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbang per tahun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint venture ini.
Sedangkan pabrik akan dibangun di area seluas 83 ha di kota Banyuwangi yang mempunyai pelabuhan laut sejauh tiga km dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai pada 2020.
Upaya untuk mendukung pengembangan SDM guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri ini, Stadler Rail akan mendirikan sekolah vokasi perkeretaapian di Indonesia.
Dubes Muliaman mengatakan kesepakatan investasi Swiss yang pertama setelah penandatanganan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) bulan Desember 2018. Diharapkan kerjasama ini akan mendorong pula kerjasama investasi di sektor lainnya antara kedua negara.
Baca juga:
Per 19 September, Bank Indonesia Catat Dana Asing Masuk Capai Rp189 Triliun
Menhub Budi: Prasarana Transportasi di Ibu Kota Baru Tak Perlu Banyak Pakai APBN
Harga Emas Diprediksi Terus Meroket Hingga Akhir Tahun
Genjot Investasi dan Ekspor, Kemenkeu Tetapkan 119 Kawasan Berikat Mandiri
Menengok Keuntungan Investasi Emas Digital
MasDuit, Aplikasi yang Mudahkan Milenial Menabung Emas
Bareksa dan Kontan Kembali Beri Penghargaan MI dan Reksadana Terbaik