Gandeng OJK, Santriveritas Dorong Para Santri Kembangkan UMKM Berbasis Digital
Anggota OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Provinsi Jawa Tengah, Hans Ori Lewi mengatakan, di tengah persaingan bisnis yang semakin menjamur, terutama yang berbasis start up, perlu adanya dorongan bagi kaum muda untuk lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bisnis yang sedang digeluti.

Pengurus Pusat Santriversitas menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi dalam rangka meningkatkan peran pemuda dalam mengembangkan UMKM di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.
Anggota OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Provinsi Jawa Tengah, Hans Ori Lewi mengatakan, di tengah persaingan bisnis yang semakin menjamur, terutama yang berbasis start up, perlu adanya dorongan bagi kaum muda untuk lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bisnis yang sedang digeluti.
"Pertama, Saya dari OJK mengapresiasi acara ini, karena ini menjadi media bagi anak-anak muda pelaku UMKM untuk lebih berkembang, kreatif dan inovatif," ungkap Hans dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (30/11).
Menurut Hans, anak-anak muda terutama para santri tidak boleh ketinggalan dengan anak-anak muda yang lain, dalam hal pengembangan bisnis.
"Tentu peserta (santri) dapat memperoleh wawasan dan informasi begaimana bisa mengembangkan usaha, bergerak untuk bersaing di dunia usaha, apa yang perlu mereka persiapkan, mereka lakukan untuk berkompetisi," imbuhnya.
Oleh karena itu hans berharap, ke depan santriversitas harus sering melakukan kajian-kajian untuk membuka wacana baru dalam mengembangkan UMKM. "Harapan ke depan, mereka (santri) harus sering melakukan diskusi interaktif seperti ini supaya mendorong mereka untuk membuka wawasan baru dalam mengembangkan bisnis yang sedang di geluti," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat, Santriversitas, Chumaedi mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi ekonomi digital yang besar. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong kepada pemuda terutama para santri untuk tidak takut dalam mengembangkan bisnis digital.
"Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar, oleh karena kita akan dorong Santriversitas terlibat dalam pengembangan bisnis berbasis digital," tegasnya.
Baca juga:
Indonesia Jadi Negara Kedua di ASEAN Terapkan Percepatan Penyelesaian Transaksi Saham
Bos OJK: Tekanan Rupiah Dari Faktor Eksternal Mulai Mereda
Investasi Bodong Oleh Fintech, Ini Strategi OJK Cegah Masyarakat Jadi Korban
Di HUT ke-7, OJK Diharapkan Jadi Lembaga Keuangan yang Ditakuti
OJK Resmi Cabut Izin BPR Bintang Ekonomi Sejahtera
Cegah Kerugian Konsumen, OJK Diminta Atur Besaran Bunga Pinjaman Fintech