Garuda Indonesia Buka Rute Makassar - Jepang Mulai Juni 2019
Maskapai Garuda Indonesia bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggagas rencana pembukaan penerbangan penumpang dan kargo rute Jepang - Makassar yang dimulai pada Juni 2019.
Maskapai Garuda Indonesia bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggagas rencana pembukaan penerbangan penumpang dan kargo rute Jepang - Makassar yang dimulai pada Juni 2019.
Rencana itu terungkap pada kunjungan Garuda Indonesia yang dipimpin Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah didampingi CEO Domestik Region Kasulampua Aryo wijosuseno kepada Gubernur Sulawesi Selatan di Baruga Lounge Kantor Gubernur di Makassar, Kamis (14/2)
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa tujuan utama para pembajak pesawat Garuda Indonesia 'Woyla'? Mereka yang menjadi tahanan tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
"Kami sudah prepare akan berpusat di Ujung Pandang (Makassar). Hasil laut kita bawa ke Makassar kemudian ke Hong Kong, Jepang itu pesawat kargo," kata Pikri Ilham Kurniansyah seperti ditulis Antara.
Dia menjelaskan, khusus untuk penerbangan penumpang, Jepang lebih suka menggunakan pesawat jenis Boeing. "Mudah mudahan rutenya bisa cepat," harapnya.
Garuda Indonesia pun mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang peduli. "Kalau pemdanya peduli, setidaknya pejabatnya naik Garuda," ujarnya.
Dia juga mencontohkan permintaan Pemda Jabar untuk membuka rute Denpasar-Bandung dan sukses. PT Garuda Indonesia juga berkomitmen memperkuat peran dalam pembangunan di wilayah tersebut.
"Apa yang perlu dikuatkan untuk pembangunan Sulsel. Peran Garuda sebagai milik negara bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah. Tidak ada gunanya jika daerah yang kami terbangi tidak berkembang," kata dia.
Menurut Pikri, dukungan lain yakni Garuda membentuk sistem ekonomi baru serta ingin membangun ekosistem bisnis yang dapat menghidupkan sektor lain seperti tour and travel, hotel dan restoran. Dia mengatakan, Gubernur Sulsel sangat berharap rute penerbangan cepat terealisasi dan timur Indonesia mendapat perhatian.
"Terima kasih, jujur, saya berkepentingan, saya yang harus berkunjung. Jadi ini timur jujur mimpi kami bagaimana dapat perhatian khusus sudah kelamaan kami memimpikan," ujarnya.
Sulsel sudah melakukan pengiriman langsung (direct call) sehingga membuka lebih lebar sektor wisata dan pengembangan hilirisasi. Untuk itu, dibutuhkan penerbangan langsung (direct flight) ke luar negeri, termasuk ke Jepang. "Alhamdulillah, saya kemarin menghadap Presiden dan beberapa Menko, kami direct call karena disetujui," ujarnya.
Menurut Nurdin, awal launching 36 kontainer, setelah dua bulan 4.000 kontainer. Hal ini menjadi daya tarik Sulsel dan arus investasi sudah mulai ke Sulsel, PT Kawasan Berikat Nusantara juga mulai mencari peluang usaha.
"Direct call sudah, sekarang butuh direct flight, bayangkan kita mau ke luar negeri harus ke Surabaya, Jakarta, dan Malaysia. Bali mau ke Jepang lewat atas kita, numpang lewat," sebut NA.
Selain itu, Gubernur menyarankan pembukaan direct flight Bali - Makassar - Tokyo (Bandara Haneda di Jepang).
Baca juga:
Hari ini, Grup Garuda Indonesia Pangkas Harga Tiket Sebesar 20 Persen
Pasar Umrah di Solo Diprediksi Tumbuh 30 Persen
Cuaca Buruk, Garuda dan Batik Air Tak Bisa Mendarat di Bandara Samarinda
Gangguan AC, Garuda Indonesia Tujuan Bangkok Putar Balik ke Bandara Soekarno Hatta
Garuda Indonesia Rute Jakarta-Nagoya Terbang Perdana Maret 2019
Kurangi Jumlah Penerbangan, Garuda Indonesia Fokus Tingkatkan Keuntungan