Garuda Indonesia minat ambil 5 rute Indonesia timur Merpati
Garuda Indonesia hanya akan mengambil rute yang bisa dilalui pesawat berbadan besar.
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berminat mengambil 4 sampai 5 rute milik maskapai PT Merpati Nusantara Airlines di Indonesia timur. Saat ini maskapai pelat merah tersebut masih mengurus proses perizinan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kita sedang minta izin ke perhubungan," ujar Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar, saat di Acara Peluncuran Garuda Miles di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/3).
Emir menyatakan perseroan akan mengambil rute yang hanya bisa diterbangi oleh pesawat berbadan besar. "Ada beberapa rute Merpati yang kita ambil, sekarang diserve oleh pesawat baling-baling, bukan dengan caravan. Kita ambil yang lebih besar," jelasnya.
Emir mengaku tahun ini Garuda Indonesia akan aktif membuka banyak rute baru. Salah satunya ialah delapan penerbangan domestik untuk pesawat jenis ATR. Kedelapan rute tersebut akan banyak menerbangi Indonesia wilayah timur.
"Tahun ini banyak ekspansi, ATR saja rute sekitar 8 dan pengembangan banyak ke timur," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 19 rute penerbangan milik Merpati Nusantara Airlines (MNA) belum laku ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan. Sejauh ini, lima maskapai penerbangan lokal baru menyatakan minat saja.
Adapun kelima maskapai itu adalah Citilink, Air Asia, Sriwijaya Air, Aviastar dan Kalstar.
"Ya mereka siap-siap saja, tapi realitanya belum. Itu enggak penting itu, yang penting pelayanan saja. Rute itu kan tergantung mereka mau tapi belum siap kan enggak bisa juga," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay di kantornya, Jakarta.