General Motors raup Rp 30 T di Semester II-2017, turun 11 persen
Produsen mobil AS General Motors (GM) meraup pendapatan sebesar USD 2,4 miliar pada Kuartal II-2017 atau setara Rp 30 triliun. Angka ini turun 11,3 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan GM sendiri didorong meningkatkan penjualan crossover sebesar 24 persen.
Produsen mobil AS General Motors (GM) meraup pendapatan sebesar USD 2,4 miliar pada Kuartal II-2017 atau setara Rp 30 triliun. Angka ini turun 11,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dikutip Antara, Rabu (26/7), pendapatan GM sendiri didorong meningkatkan penjualan crossover sebesar 24 persen. GM mencatat penjualan crossover saat ini menjadi yang terbaik sepanjang sejarah.
Namun, penjualan sewa harian turun sekitar 25.000 kendaraan atau 35 persen dibandingkan dengan kuartal II-2016. Penjualan sewa harian adalah 6 persen dari total penjualan kendaraan di kuartal kedua, terendah dari setiap produsen mobil.
Di China, produsen mobil AS itu mengirimkan 852.000 kendaraan atau naik 1,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan yang kuat untuk kendaraan Cadillac dan Baojun memimpin, masing-masing melonjak 62 persen dan 66 persen.
Untuk paruh pertama 2017, GM menjual total 2.342.675 kendaraan di seluruh dunia. Penjualannya meningkat di Amerika Selatan dan Tiongkok, sementara mencatat penurunan di Eropa, Amerika Utara dan pasar-pasar lainnya.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Bagaimana awal PT Garuda Mataram Motor bisa dikendalikan oleh Indomobil Group? Dalam perkembangannya, PT Garuda Mataram Motor bermitra dengan pengusaha Sofyan Wanandi (CSIS). Tak lama kemudian Sofyan pun memimpin Garuda Mataram Motor. Pada 1987, Soebronto Laras menggantikan Sofyan sebagai Direktur Utama Garuda Mataram. Sementara komisaris utamanya: Panglima Kostrad Mayjend Wismo Arismunandar (1990-1992). Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Baca juga:
Traktor tangan bantu petani hemat biaya operasional hingga 80 persen
Menengok dampak aturan lahan gambut ke industri kertas nasional
Pengusaha kuliner harap pengurusan sertifikasi halal tak jadi beban
Semester I-2017, Kobexindo Tractor bukukan laba Rp 10,7 miliar
Akhir Juli, seluruh komunitas game dunia kumpul di Jakarta
Ekonomi meroket dibanggakan Jokowi tak dirasakan masyarakat