Genjot daya saing, industri mamin diminta manfaatkan bahan lokal
Peningkatkan daya saing bangsa salah satunya dengan memberi identitas suatu produk olahan.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri Kementerian Perindustrian, Made Dharma Harthana, mengimbau agar pemerintah daerah mampu mengembangkan industri makanan dan minuman (mamin) berbasis bahan baku pertanian dan perkebunan lokal. Hal ini guna meningkatkan daya saing bangsa salah satunya dengan memberi identitas suatu produk olahan.
"Hingga 2015 ekspor kita menurun dan impor menurun, bukan berarti demand kurang tapi memang pesaing makin banyak. Sehingga ini yang perlu kita tingkatkan berdasarkan komparatif berbasis bahan baku," kata Made di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/5).
Dengan didorongnya pengolahan sektor pertanian dan perkebunan serta peningkatan kualitas bahan baku, maka bangsa Indonesia akan memiliki daya saing di era perdagangan bebas ini. Menurutnya, industri makanan dan minuman yang berbasis bahan baku pertanian dan perkebunan menduduki peringkat kedua laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dengan nilai 7,5 persen.
Selain industri makanan dan minuman, industri mesin peralatan dan perlengkapan juga memiliki peluang, terutama jika harga impor mesin tengah melonjak. Ada pula industri kimia farmasi dan obat juga menjadi salah satu industri yang bisa diterapkan di daerah-daerah, mengingat Indonesia kaya akan tanaman herbal.
"Bahan bakunya tinggal diefisienkan bagaimana diolah oleh masing-masing daerah baik jadi barang jadi atau barang setengah jadi," imbuhnya.
Baca juga:
Menperin minta Indonesia tak lagi ekspor sumber energi
Indonesia dan Timor Leste sepakat genjot kerja sama industri
Anak usaha Sinar Mas incar penjualan tisu soft pack ke Jepang
BKPM sebut masih ada pemda tolak pembangunan kawasan industri
BPS: Produksi industri manufaktur RI naik di triwulan 1-2016
APP dorong transformasi bisnis perangi kerusakan lingkungan
Teken MoU, Indonesia dan China bangun pusat pengembangan rumput laut
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Bagaimana Kemendag ingin meningkatkan hubungan perdagangan antar negara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan? Diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang disampaikan Menteri Perdagangan tentang peran Tiongkok dalam perdagangan ASEAN? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009. Tidak hanya itu, mereka juga sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.