Genjot energi terbarukan, PLN beli listrik dari sampah 7 kota
Kapasitas listrik tersebut akan dihasilkan dari sampah-sampah tujuh kota yaitu DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Makassar. Dengan perincian untuk Jakarta 4x10 MW dan 6 kota lainnya masing-masing 10 MW.
PT PLN (Persero) terus gencar meningkatkan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam proses bisnis kelistrikan. PLN pun berkomitmen untuk membeli listrik dari sampah-sampah tujuh kota dengan kapasitas mencapai 100 MW.
Kapasitas listrik tersebut akan dihasilkan dari sampah-sampah tujuh kota yaitu DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Makassar. Dengan perincian untuk Jakarta 4x10 MW dan 6 kota lainnya masing-masing 10 MW.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
PLN pun sepakat melakukan perjanjian jual beli listrik dari PLTSa seharga USD 18,77 sen atau setara Rp 2.496 per kwh nya untuk Tegangan Tinggi dan Menengah. Sementara untuk Tegangan Rendah PLN membeli seharga USD 22,43 sen. Semua menggunakan skema BOOT atau Buy, Own, Operate, and Transfer. Kontrak pembelian tersebut berlangsung selama 20 tahun.
"Bapak-bapak silahkan bergerak secepatnya, melalui pembelian ini kami (PLN) berkomitmen untuk membantu permasalahan sampah agar dapat dimanfaatkan khususnya di 7 Kota percepatan. Kami selalu terbuka untuk bekerja sama, terlebih lagi ini semua untuk masyarakat dan lingkungan," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Jakarta, Senin (5/12).
Walikota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo mengaku bangga dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan PLN ini. Menurutnya, kerja sama ini menjadi bentuk pertanggung jawaban pemerintah daerah dalam memberikan kontribusi ke negara.
"Ini benar-benar luar biasa, terimakasih yang sangat banyak kami ucapkan terhadap PLN," kata Rudi.
Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah yang ditetapkan Presiden Jokowi pada 13 Februari 2016, dirasa perlu untuk dilakukan percepatan pembangunan PLTSa dengan memanfaatkan sampah menjadi sumber energi listrik, sekaligus juga meningkatkan kualitas lingkungan khususnya di 7 kota percepatan. Disamping itu, melalui penandatanganan ini PLN juga menjalankan Peraturan Menteri ESDM Nomor 44 Tahun 2015 untuk membeli tenaga listrik dari PLTSa dengan tarif flat selama 20 tahun.
Dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli listrik PLTSa ini menunjukkan komitmen PLN untuk terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi sehingga target rasio elektrifikasi sebesar 98 persen pada tahun 2019 dan target porsi EBT 23 persen pada tahun 2025 dapat tercapai.
Baca juga:
PLN Siap dukung pasokan listrik untuk Asian Games 2018
Kadin bantu pemerintah aliri listrik ke 12.695 desa terpencil
YLKI: Efek pencabutan subsidi listrik tahun depan bakal terasa berat
4,1 juta pelanggan 900 VA masih dapat subsidi listrik tahun depan
PLN bangun transmisi listrik dari Lampung hingga Aceh
17.327 Rumah di Barito Utara, Kalteng belum tersentuh PLN
Ini pengalaman unik pekerja PLN bangun trafo di Sumbar