Go-Jek Tambah Fitur Baru Tingkatkan Keamanan Pengguna
Aplikasi GOJEK saat ini telah dilengkapi fitur 'Bagikan Perjalanan' (Share Trip) dan 'Tombol Darurat' (Emergency Hotline). Melalui fitur Bagikan Perjalanan, pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan lain-lain.
Penyedia layanan ride-hailing, GOJEK terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia dalam bertransportasi. Salah satunya dengan mengembangkan fitur-fitur keamanan di aplikasinya.
"Dalam melakukan inovasi apapun, kami selalu menanamkan budaya customer-centric. Artinya, kami memprioritaskan inisiatif-inisiatif yang memang tepat guna menjawab kebutuhan pelanggan. Salah satunya dengan pengembangan fitur keamanan." kata Global Head of Transport GOJEK, Radityo Wibowo, di Kantor GOJEK, Jakarta, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Aplikasi GOJEK saat ini telah dilengkapi fitur 'Bagikan Perjalanan' (Share Trip) dan 'Tombol Darurat' (Emergency Hotline). Melalui fitur Bagikan Perjalanan, pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih driver dalam perjalanannya, kepada kerabat terdekat.
"Pengguna cukup memencet tombol Bagikan Perjalanan untuk kemudian secara otomatis informasi tersebut dapat dibagikan melalui aplikasi pesan instan," jelas dia.
GOJEK juga mengenalkan fitur Tombol Darurat, yang dapat digunakan untuk melaporkan dengan cepat situasi darurat yang terjadi selama perjalanan. Setelah laporan diverifikasi, GOJEK akan segera menugaskan unit darurat untuk menangani pelaporan ini.
"Khusus untuk fitur Tombol Darurat ini, kami akan mulai memperkenalkannya pada layanan GOCAR di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu, sebelum diimplementasikan secara nasional." ungkap Radityo.
Chief Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita, mengatakan selain mengembangkan aplikasi, pihaknya juga melakukan pelatihan bagi driver terkait kekerasan seksual di ruang publik, termasuk di sarana transportasi umum.
”Perempuan dan anak-anak, merupakan kelompok masyarakat yang rentan menjadi korban kekerasan seksual. Baik kekerasan yang sifatnya fisik maupun non-fisik. Di sisi lain, kelompok masyarakat ini juga merupakan salah satu pengguna terbesar layanan transportasi GOJEK," urainya.
"Untuk itu melakukan berbagai upaya, termasuk melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan mereka dapat menggunakan layanan kami dengan nyaman," imbuh Nila.
Kegiatan pelatihan bagi mitra driver dilakukan GOJEK lewat kerjasama dengan Hollaback! Jakarta, Materi pelatihan disusun secara komprehensif mencakup pengetahuan tentang jenis-jenis pelecehan seksual yang harus dihindari serta langkah intervensi seperti apa yang dapat diambil apabila menghadapi kasus tersebut.
Co-Director Hollabackl Jakarta, Anindya Restuviani, mengapresiasi langkah yang telah dilakukan GOJEK. Sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi dan layanan on demand lainnya yang mempunyai jutaan mitra, hal ini tentu membawa angin segar bagi gerakan melawan kekerasan seksual.
"Kami berharap kedepannya, mitra-mitra GOJEK tak sekedar memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual dan menghindarinya, namun juga berperan aktif untuk mengambil tindakan dalam melawan kekerasan seksual di ruang publik," ujar dia.
Menurut dia, program pelatihan tersebut masih merupakan pilot project. Kegiatan pun baru dilakukan di empat lokasi, yakni Jakarta, Bandung, Bali dan Palembang. "Yang kita latih ini adalah mitra driver yang dia adalah koordinator komunitas yang mereka punya, kemarin ada dari komunitas driver Depok, Tangerang. Kita membekali mereka yang bisa menyampaikan kepada anggota komunitasnya," tandasnya.
Baca juga:
Go-Jek Klaim Pengaduan Terkait Pelecehan Seksual Sangat Minim
Cerita Sri Wati, Driver Perempuan Yang Jadi Juara Mitra Go-Food
Go-Jek Beri Penghargaan Merchant dan Driver Go-Food Terbaik
Sistem Baru Diprotes Driver, GO-JEK Sebut Agar Tak Ada Lagi Fake GPS
Protes Pemberlakuan Tarif, Ratusan Pengemudi GOJEK Solo Raya Demo