Gojek Target Tahun Depan Lebarkan Sayap ke Malaysia dan Filipina
Gojek beri sinyal akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan Filipina. Pihaknya menargetkan layanannya bisa hadir di dua negara tersebut pada 2020. Andre mengatakan saat ini, Gojek punya cadangan dana USD 500 juta untuk menjalankan rencana tersebut.
Gojek beri sinyal akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan Filipina. Pihaknya menargetkan layanannya bisa hadir di dua negara tersebut pada 2020.
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan berbagai hal untuk ekspansi tersebut. Diketahui saat ini, Gojek telah melayani Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kenapa busi G-Power cocok untuk dipakai untuk ojek online dan pembalap? Dalam keterangan resminya, NGK mengklaim bahwa G-Power tidak hanya dapat meningkatkan performa, tetapi juga cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
"Tahun depan ada dua negara yang selalu disebut. Itu bisa jadi suatu perkembangan ke arah sana. Kami sudah mempersiapkan semuanya untuk bisa berada di dua negara tersebut," ujar dia, di Jakarta, Sabtu (2/11).
"Sebenarnya kalau di Filipina kita sudah punya pembayaran. Tapi layanan Gojek belum muncul di sana. Itu yang kami sedang usahakan," lanjut dia.
Terkait fitur layanan apa saja yang bakal dibawa ke negara tujuan ekspansi, dia mengatakan sangat bergantung pada karakteristik masing-masing negara.
"Karena yang unik di Indonesia belum tentu laku di negara lain. Tapi mimpinya tahun depan, layanannya boleh apa saja tapi harus yang bisa memuaskan pelanggan di negara tersebut," ujar dia.
Sementara, untuk besaran anggaran yang dibutuhkan untuk aksi bisnis tersebut, dia masih enggan menyampaikan secara terperinci. Meskipun demikian, dia mengatakan saat ini, Gojek punya cadangan dana USD 500 juta untuk menjalankan rencana tersebut.
"Kan tahun lalu kalau masih ingat kan Gojek sudah mencadangkan USD 500 juta untuk ekspansi ke negara-negara internasional. Nah dananya masih sangat memadai untuk ekspansi ke negara baru, tapi berapanya belum tahu," tandasnya.
Baca juga:
Luhut Bandingkan Diri dengan Nadiem: Umur 35, Saya Masih Gendong Ransel di Timtim
Ultah ke-9, Gojek Kenalkan 9 Pahlawan Kebaikan dan Kisah Inspiratifnya
Di Perayaan HUT ke-9, Gojek Beberkan Strategi Jangka Panjang
Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Penghasil Unicorn Terbanyak di Dunia
Ini Tips Aman Agar Anda Tidak Tertipu Atas Nama Gojek
Grab dan Gojek Lemahkan Kinerja Kredit Kendaraan Bermotor BCA
Cerita Gojek 001 Ketemu Nadiem Makarim Usai Salat Jumat di Masjid Kemendikbud