Google PHK 12.000 Karyawan, Siapkan Pesangon Segini
Pichai menjelaskan, nantinya karyawan akan ditawarkan 16 minggu pembayaran pesangon dan ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan mereka telah bekerja di Google.
Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawannya, baik yang ada di Amerika Serikat maupun global. Pemangkasan tersebut dikarenakan kekhawatiran resesi yang akan datang pada tahun 2023 ini.
Melansir dari CNBC, CEO Google Sundar Pichai mengatakan dalam email yang dikirim kepada staf perusahaan bahwa perusahaan akan segera melakukan PHK.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Pichai menjelaskan, nantinya karyawan akan ditawarkan 16 minggu gaji dan ditambah dua minggu kerja untuk setiap tahun bekerja di Google.
"Di negara lain, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena undang-undang dan praktik setempat," kata Pichai.
Perusahaan teknologi menghadapi berbagai tantangan saat ini. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan dan inflasi yang tinggi selama setahun terakhir. Kondisi ini membuat saham perusahaan teknologi anjlok memaksa pengiklan untuk mengurangi belanja iklan online.
Kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS khususnya telah menyebabkan selera yang buruk untuk saham teknologi Amerika. Iklim ekonomi makro yang suram pada gilirannya menambah tekanan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pemotongan besar-besaran terhadap tenaga kerja mereka.
Di sisi lain, perusahaan besar lainnya seperti, Amazon telah melakukan pemutusan hubungan kerja ke 18.000 pegawainya. Kemudian pada hari yang bersamaan, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk memberhentikan 10.000 pekerjanya .
Twitter, di bawah kepemimpinan Elon Musk, juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja, memangkas lebih dari setengah jumlah karyawan perusahaan sejak mengambil alih sebagai CEO pada bulan Oktober.
Langkah PHK dari Google bahwa perusahaan tersebut menunda sebagian cek bonus akhir tahun karyawan hingga Maret atau April alih-alih membayarnya secara penuh pada bulan Januari.
(mdk/idr)