Grab Akan Lanjutkan Penerapan Tarif Baru Sesuai Permenhub
President of Grab Indonesia di Jakarta, Ridzki Kramadibrata mengatakan, hasil pantauan Grab menunjukkan hasil positif pasca penerapan Permenhub tersebut.
Perusahaan aplikasi ojek online, Grab siap melanjutkan penerapan tarif baru secara bertahap ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia. Penerapan tarif baru akan terus dilakukan setelah melaksanakan uji coba tarif baru sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 348 Tahun 2019 di lima kota besar
President of Grab Indonesia di Jakarta, Ridzki Kramadibrata mengatakan, hasil pantauan Grab menunjukkan hasil positif pasca penerapan Permenhub tersebut.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang diminta Wakil Ketua DPR kepada penyedia transportasi online? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
"Hingga saat ini respons mitra pengemudi sangat positif. Berdasarkan survei internal yang dilaksanakan sejak 1 Mei 2019, mitra pengemudi merasakan kenaikan pendapatan sekitar 20-30 persen disertai dengan jumlah orderan yang stabil," kata dia.
Sementara itu, dari sisi penumpang dia mengakui memang ada beberapa keluhan namun masih dalam batas kewajaran. Demikian terungkap dalam pertemuan antara manajemen Grab dengan Kementerian Perhubungan kemarin (8/5).
Dia mengungkapkan, dalam pertemuan yang dihadiri manajemen Grab Indonesia dan Kemenhub, Grab menyampaikan akan memonitor pelaksanaan penerapan tarif, serta dampaknya terhadap total pendapatan mitra pengemudi.
"Kami juga berharap seluruh pemangku kepentingan dan perusahaan transportasi online dapat tetap menghormati dan melaksanakan tarif baru ini. Selain itu, langkah-langkah penyesuaian akan dilakukan, apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan peraturan," ujarnya.
Dia menegaskan Grab akan terus melaksanakan ini karena dampaknya baik untuk industri. Grab juga telah membuat beragam paket berlangganan dan promosi yang ekonomis ke sebagian pengguna Grab.
"Hal ini dapat membantu masyarakat untuk menyesuaikan terhadap tarif baru. Program-program ini tentunya tidak mengurangi pendapatan mitra pengemudi karena mitra pengemudi tetap mendapatkan nilai tarif penuh yang langsung dibayarkan kepada mereka sedangkan para penumpang akan terbantu untuk menyesuaikan dengan tarif yang baru," ungkapnya.
Ridzki meyakini masyarakat loyal memilih Grab bukan hanya karena faktor harga namun juga berbagai fitur keselamatan yang terus dikembangkan. "Ini juga untuk mengapresiasi pengguna setia kami," tutupnya.
Baca juga:
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Aturan Promo Ojek Online
Menhub Terima Keluhan Tarif Ojek Online Terlalu Mahal dari Sejumlah Daerah
Pengamat: Ojek Online Boleh Promo Gila-gilaan, Tapi Jangan Langgar Aturan Tarif
Meski Order Menurun, Gojek Tetap Naikkan Tarif
KPPU Nilai Kemenhub Tak Harus Atur Batas Bawah Tarif Ojek Online
Kemenhub Sebut Jika Tarif Ojek Online Terlalu Mahal Akan Dikoreksi Kembali